- Antara/Wahyu Putro
VIVA.co.id - Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia (BAPMI) meluncurkan layanan mediasi dan ajudikasi untuk sengketa ritel dan kecil di pasar modal.
Layanan ini, guna memudahkan investor dalam menyelesaikan sengketa Layanan Jasa Keuangan (LJK) tanpa dikenakan biaya.
Ketua BAPMI Bacelius Ruru, Selasa 19 Mei 2015, menyampaikan bahwa sebelumnya, sejak berdiri 2002, BAPMI telah menyediakan tiga jenis layanan penyelesaian sengketa, di antaranya pemberian pendapat mengikat, mediasi, dan arbitrase, yang semuanya berbayar.
"Sekarang BAPMI menyediakan pula layanan mediasi dan ajudikasi khusus untuk sengketa ritel dan kecil dengan metode non komersial," ujarnya, di Gedung Galeri Bursa Efek Indonesia.
Bacelius menjelaskan, sengketa ritel dan kecil adalah sengketa antara investor individu dan lembaga jasa keuangan, seperti perusahaan efek, manajer investasi, biro administrasi efek, dan bank kustodian dengan nilai sengketa sampai dengan Rp500 juta.
"Layanan yang bersifat pro bono (pemberian layanan) ini berlaku terhadap penyelesaian sengketa ritel dan kecil di seluruh Indonesia, dan hanya dapat dimanfaatkan oleh investor, apabila LJK, di mana ia menjadi nasabahnya telah menjadi anggota BAPMI," tambahnya.
Ia berharap, sengketa kecil dan ritel dapat memanfaatkan sengketa ritel dan kecil dapat memanfaatkan layanan BAPMI tanpa terkendala oleh biaya dan jarak, dan LJK pasar modal dapat merasakan manfaatnya menjadi anggota BAPMI.
"Layanan khusus ini, sekaligus juga menunjukkan komitmen BAPMI untuk senantiasa mendukung peraturan dan kebijakan Otoritas Jasa Keuangan dalam pengembangan alternatif penyelesaian sengketa dana perlindungan investor di sektor keuangan," ujarnya.
Laporan: Chandra G. Asmara
Aprindo Jelaskan Soal Minimarket Mainkan Harga
Pengaturan harga produk umumnya secara terpusat.
