Harumkan Indonesia Lewat Tiupan Klarinet

Sean Nicholas Alexander (tengah), pemain klarinet muda
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nuvola Gloria

VIVA.co.id - Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun bernama Sean Nicholas Alexander memiliki bakat seni alat musik yang tidak banyak dimiliki orang lain. Di usia yang tergolong belia, Sean mahir memainkan alat tiup klarinet sejak usia 3,5 tahun.

Stimulasi Kepintaran Anak Lewat Membaca

"Awalnya dia belajar piano dulu. Tapi, akhirnya saya minta dia belajar klarinet. Kemajuannya cepat sekali. Klarinet itu sebetulnya sulit dimainkan, berbeda dengan alat musik tiup yang lain," kata Bambang Witono, sang ayah.

Tak bisa dipungkiri, bakat seni Sean menular dari sang ayah. Pada 1992, Bambang bersama teman-temannya mewakili Indonesia di ajang ASEAN Youth Symphonic Orchestra dan di Brunei Darussalam pada 1993 sebagai pemain klarinet.

Cara Shahnaz Haque Pilih Pendidikan untuk Anak

"Setidaknya saya ingin ada sesuatu yang dimiliki Sean. Saya ingin Sean merasakan apa yang pernah saya rasakan dulu. Bangga rasanya bisa mewakili Indonesia," ujar Bambang.

Rasa cinta terhadap klarinet juga kebanggaan, bisa mewakili Indonesia di ajang dunia, menular pada Sean. Dia kini memulai karier internasionalnya di bawah bimbingan Grenadila Clarinet Ensemble. Dia akan menggelar konser di Sekolah Musik Indonesia, Alam Sutera, Tangerang pada 24 Mei 2015.

Shahnaz Haque Senang Orangtua Peduli Pendidikan

Sean merupakan pemain klarinet termuda dalam kelompoknya dan saat konser akan berduet bersama gurunya, Nino Ario Wijaya, pemain klarinet terbaik di Indonesia.

Meskipun konser ini masih berskala kecil, Bambang sang ayah ingin membuktikan kepada masyarakat Indonesia bahwa alat musik klarinet masih eksis dan punya potensi untuk masa depan anak.

"Kami ingin membuka mata publik. Ini bukan sekadar ekstrakurikuler. Tapi, ini bisa mewujudkan mimpi," ucapnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya