Wajah Penyampah di Hong Kong, Diungkap Pakai DNA

Kampanye Wajah Penyampah di Hong Kong.
Sumber :
  • Shanghaiist
VIVA.co.id
Siap-Siap Baper, Nicholas Saputra Terjebak Cinta Segitiga dengan Aktris Filipina dan Aktor Korea
- Pemerintah Hong Kong melakukan kampanye "wajah penyampah," untuk mencegah orang membuang sampah sembarangan, dengan cara memajang foto wajah para penyampah.

Tabrak dan Hendak Rampas Mobil, 6 Debt Collector Sadis Ditangkap Polres Labusel

Dikutip dari South China Morning Post, Kamis, 21 Mei 2015, cara itu diharap akan membuat oranag-orang berpikir ulang, sebelum membuang sampah mereka sembarangan.

Untuk mendukung berhasilnya kampanye itu, akan turut digunakan tehnik analisa DNA, dari sampah yang dibuang sembarangan, untuk mereka wajah pelakunya, untuk kemudian dipajang di tempat publik.

Kampanye wajah penyampah diluncurkan pada 2014 lalu, bertepatan dengan Hari Bumi, bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan mendorong orang-orang, agar merubah prilaku mereka.

Perusahaan marketing komunikasi, Oglivy & Mather Hong Kong, yang memulai kampanye itu, mengirimkan sampel sampah yang ditemukan di jalan-jalan, lalu dikirim ke laboratorium Parabon Nanolabs di Amerika Serikat (AS).

Sampel sampah yang digunakan seperti permen karet, puntung rokok dan tisu. Parabon menganalisa DNA, untuk menyusun informasi genetika dari setiap sampel, memprediksi warna mata, rambut, kulit serta bentuk wajah.

Usia merupakan bagian integral, untuk memprediksi paras wajah secara akurat, namun tidak dapat diketahui berdasarkan DNA saja. Tapi kombinasi dari beberapa faktor lain, seperti lokasi sampah ditemukan.

Setelah itu wajah penyampah digunakan, untuk membuat poster-poster orang dicari, pada tempat-tempat yang paling banyak dikunjungi publik seperti MRT, serta lokasi ditemukannya sampah tentunya.

CEO organisasi Hong Kong Cleanup, Lisa Christensen, mengatakan kampanye itu dimaksudkan untuk memicu perdebatan, yang akhirnya membuat perubahan sosial yang positif bagi orang-orang Hong Kong.

"Paling tidak, itu cukup untuk membuat orang berpikir dua kali, sebelum menyampah," kata Lisa. Hong Kong sebenarnya menerapkan sanksi denda, bagi mereka yang ketahuan menyampah.

Namun denda HK$1.500 yang diberlakukan sejauh ini, belum dapat mengurangi total 16.000 sampah, yang dibuang sembarangan di jalan-jalan Hong Kong setiap harinya.

Bakal calon bupati Ebert Ganggut didampingi tokoh adat mendaftar ke PAN

Unik, Pendaftaran Bakal Calon Bupati di Manggarai Serahkan Ayam Jago dan Tuak ke Panitia

Pendaftaran bakal calon kepala daerah (bacakada) di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur kental nuansa adat. Menyerahkan sebotol tuak dan ayam jago

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024