- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Semenjak Angel Pieters diumumkan sebagai pemenang Indonesian Movie Award (IMA) 2015, pada Senin, 18 Mei untuk kategori Soundtrack Terfavorit, banyak komentar miring dari masyarakat bermunculan di media sosial.
Pasalnya, bukan karena suara sang biduan muda yang bermasalah, atau lagu original soundtrack itu tidak merdu di telinga, namun karena kontroversi kejanggalan yang menyertai kemenangannya.
Disebut janggal, karena pada awalnya, panitia IMA 2015 hanya menyebut, bahwa musisi yang masuk nominasi ketegori itu hanya ada lima. Mereka adalah Pongki Barata (Seluas Itu), Mahadewa (Immortal Love Song), Anggun (Fly My Eagle), Glenn Fredly (Tinggikan), dan Saint Loco (Di Balik Istana).
Yang mengejutkan, di malam pengumuman pemenang, dinyatakan Angel Pieters masuk nominasi dan terpilih sebagai juara. Kontan hal ini membuat musisi lain yang masuk nominasi memertanyakan, bagaimana hal ini bisa terjadi? Karena nama nominasi yang tadinya tidak ada, mendadak jadi ada, lalu menang.
Bola panas mengenai kejanggalan ini kian bergulir, karena lagu Indonesia Negeri kita Bersama, yang dibawakan Angel untuk soundtrack film Di Balik 98, adalah ciptaan istri dari pengusaha, pemilik stasiun televisi yang menyelengarakan acara IMA.
Bukan masalah pribadi
Bagi Pongki dan Glenn, yang juga masuk nominasi sama, ini bukan masalah Angel Pieters yang menang, namun bagaimana kejanggalan ini bisa terjadi? Karena secara personal, mereka tidak ada masalah dengan penyanyi muda berbakat itu, ataupun siapa orang yang menciptakan tembang tersebut.
Dikutip dari Twitter milik Pongki pada Kamis, 21 Mei 2015, mantan vokalis Jikustik itu menulis, “Head of production (acara IMA) menjelaskan bahwa nominasinya memang ada enam, lalu yang kemarin (diumumkan hanya) 5 nominasi, (bahkan sampai menghapus Youtube) bagaimana?”
Ia pun menyayangkan pihak-pihak yang coba membelokkan isu, dengan mengatakan bahwa terjadi protes musisi yang masuk nominasi kepada si pemenang, padahal kejadiannya tidak seperti itu.
Via Twitter, suami Sophie Navita itu menjelaskan, bahwa secara personal ia tidak punya masalah dengan Angel. Fokus dia justru pada panitia IMA 2015 karena muncul dua nominasi berbeda.
Lewat akun media sosial mereka, Glenn dan Angun juga memertanyakan kejanggalan yang sama.
Angel Pieters: Siapa Saja Bisa Jadi Pahlawan
Sosok pahlawan adalah orang yang berjuang tanpa tanda jasa.
