Sumber :
- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, curhat tentang banyak pihak yang meragukannya sebagai menteri. Sebab, dia tak punya latar belakang yang kuat di sektor ESDM.
"Saya mau merespons soal pandangan yang mempertanyakan kredibilitas saya," kata Sudirman, dalam acara "The 39th IPA Convex" di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat 22 Mei 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
PMA Tak Merata Akibat Kurang Listrik
"Saya mau merespons soal pandangan yang mempertanyakan kredibilitas saya," kata Sudirman, dalam acara "The 39th IPA Convex" di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat 22 Mei 2015.
Baca Juga :
Wapres: Elektrifikasi RI Terendah di ASEAN
Sudirman mengumpakanan dirinya sebagai salah satu legendaris komposer musik klasik, Ludwig van Beethoven. Dia mengatakan bahwa Beethoven adalah seorang yang tuli, tetapi bisa menciptakan musik yang terkenal, Fur Elise.
"Orang yang tidak bisa mendengar, tetapi bisa menciptakan musik yang begitu indah, yang sampai sekarang masih kita dengar," kata mantan dirut PT Pindad (Persero) itu.
Namun, kata Sudirman, ada yang membuat Beethoven dikagumi banyak orang. Dia menilai, komposer tersebut punya ketulusan dan gairah (
passion
).
"Tidak ada kata lain, selain
passion
(keinginan besar) dan ketulusan yang bisa membuat orang yang tidak bisa mendengar, tetapi bisa menciptakan lagu dengan gubahan yang begitu luar biasa," kata dia.
Sudirman mengatakan, ketulusan dan
passion
seperti Beethoven yang digunakannya selama menjabat sebagai menteri untuk membenahi tata kelola energi, terutama migas.
"Mungkin perumpamaan itu terlalu jauh. Namun, saya ingin sampaikan, mungkin saja saya tidak kenal dengan dunia migas, tetapi tentu saya tertantang untuk membuat industri ini tertata dengan baik," kata dia. (asp)
Halaman Selanjutnya
Sudirman mengumpakanan dirinya sebagai salah satu legendaris komposer musik klasik, Ludwig van Beethoven. Dia mengatakan bahwa Beethoven adalah seorang yang tuli, tetapi bisa menciptakan musik yang terkenal, Fur Elise.
