Merugi, Tirta Mahakam Resource Tak Bagi Dividen

Ilustrasi/Pekerja tambang batu bara
Sumber :
  • China Daily/REUTERS

VIVA.co.id - PT Tirta Mahakam Resource Tbk (TIRT) memutuskan tidak membagikan dividen dari tahun buku 2014 yang sebesar Rp23,14 miliar. Angka tersebut, turun dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp46,27 miliar. Hal tersebut, telah disepakati melalui Rapat Umum Pemegang Saham

Direktur Utama Djohan Surjaputra, menyebut perseroan tidak membagikan dividen tahun ini, lantaran mengalami kerugian akumulatif di tahun-tahun sebelumnya.

"Kita tidak ada pembagian dividen, akibat kerugian akumulatif di tahun sebelumnya," ujarnya di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Kamis 4 Juni 2015.

Kemudian, kata Djohan, melambatnya perekonomian global yang terjadi saat ini, khususnya Jepang yang menjadi tujuan ekspor utama perseroan memengaruhi target omzet dari yang tadinya Rp1 triliun turun menjadi 80 hingga 90 persen dari omzet yang ditargetkan.

"Kelemahannya ada di pasar Jepang. Karena, ekspor kita ke Jepang 90 persen. Sekarang, karena ada perlambatan ekonomi di sana, jadi kita turunkan ekspor kita kesana 80 persen. Sisanya, kita ekspor ke pasar lain di Eropa, India, Taiwan, dan Amerika," tuturnya.

Selain itu, Djohan mengakui, meskipun secara global nilai rupiah lebih tinggi dibandingkan yen, namun untuk impor di Jepang tetap memberatkan. Kemudian, kelemahan lainnya juga karena sektor properti di Jepang turut melemah sebesar 15 persen. "Untuk itu, kita coba tembus pasar Eropa, India, dan lain-lain sebagai alternatif pasar Jepang," ujarnya.

Djohan menjelaskan, alasan utama perseroan yang memilih fokus untuk konsumsi lokal yang hanya sekitar 2 - 3 persen dari produksi, lantaran harga jual yang tinggi tidak sesuai dengan pasar Indonesia.

Laba Bank Mayora Ditopang Naiknya Penyaluran Kredit

Capex

Sementara itu, Tirta Mahakam Resources menyebut, pada tahun ini menganggarkan belanja modal, atau capital expenditure (capex) sebesar US$1 juta, atau sekitar Rp13 miliar (kurs tengah Rp13.000).

Senior Manager Finance & Accounting Division TIRT, Firman G. Munthe mengatakan bahwa dana capex tahun ini akan digunakan perseroan untuk melakukan perbaikan mesin-mesin miliknya.

"Capex hanya untuk perbaikan mesin overhaull selama tahun ini," ujarnya di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Kamis.

Firman menerangkan, pada tahun lalu perseroan mengalokasikan capex sebesar US$2 juta. Artinya, pada tahun ini dana capex perseroan menurun hampir mencapai 50 persen.

"Tahun lalu hampir US$ 2 juta. Turun, karena target tembus pasar Jepang dan lain-lain, tetapi ternyata pasar negara yang dituju tidak sesuai harapan," ujarnya.

Nantinya, menurut Firman, dana capex perseroan tahun ini akan berasal dari dana kas internal perseroan. "Untuk pendanaan akan dari exceed cash flow di 2015," tuturnya.

Adhi Karya

Banyak Kontrak Mundur, Laba Adhi Karya Turun

Semester II dapat kontrak renovasi stadion Gelora Bung Karno.

img_title
VIVA.co.id
5 Agustus 2016