VIVAnews – Hasil survei Lembaga Survei Indonesia yang menempatkan pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto di posisi dua (18 persen) dibawah Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono (70 persen) tidak merepresentasikan realitas.
“Ketika survei dilakukan kemudian survei itu atas permintaan kelompok tertentu, ya tentu saja hasilnya akan sesuai kebutuhan,” kata Ketua Umum Partai Gerindra, Suhardi, Jumat 5 Juni 2009.
Suhardi menambahkan survei umumnya hanya menggunakan sampel. Padahal, kata dia, jumlah masyarakat Indonesia yang memiliki hak pilih sekitar 170 juta orang sehingga survei tidak dapat dikatakan mewakili kenyataan.
Suhardi tidak bermaksud menuduh publikasi survei itu bertujuan untuk merontokkan pendukung Megawati-Prabowo. Tapi, dia mengatakan timnya sudah banyak pengalaman menghadapi kampanye negatif, bahkan sebelum pemilu legislatif.
Itu sebabnya, bagi Suhardi, survei itu sama sekali tidak mempengaruhi tim pemenangan dan tim sukses pasangan Megawati-Prabowo. Tim tetap bersemangat untuk memenangkan duet.
Survei terbaru dari LSI menyatakan pasangan Yudhoyono-Boediono paling banyak dipilih (70 persen). Disusul Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto 18 persen dan Jusuf Kalla-Wiranto 7 persen.
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Kehadiran layanan internet Starlink dari SpaceX yang segera masuk ke Indonesia telah menimbulkan berbagai reaksi, terutama di kalangan operator lokal untuk pelayanannya.
Perbandingan antara Yandex Browser dan Google Chrome dapat memberikan wawasan yang berguna bagi pengguna yang ingin memilih browser yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Klan Uchiha, dari kejayaan hingga tragedi, menciptakan naratif kehidupan Sasuke dan Naruto. Dalam kesendirian, mereka menemukan jalan untuk bertahan, terbantu oleh bantua
Fujifilm, ikon kamera, meluncurkan Instax Mini 99, kamera instan analog terbaru, meriahkan pasar Indonesia dengan fitur-fitur terbaru.
Selengkapnya
Isu Terkini