Sumber :
- Gap
VIVA.co.id
- Ritel pakaian, GAP yang berbasis di San Fransisco, menutup 175 tokonya di Amerika Utara, untuk beberapa tahun ke depan dalam rangka pengembangan bisnis lain.
Selain di Amerika Utara, sejumlah toko yang berada di Eropa juga akan ditutup, demikian sebuah pernyataan seperti dikutip dari
BBC.com
, Selasa 16 Juni 2015.
"Saya pernah menjanjikan pada empat bulan, jika akan terjadi pertumbuhan. Kenyataannya, cara belanja pelanggan cepat berubah. Sehingga, kami mengalami penurunan," kata Chief Executive Art Peck.
Dengan ditutupnya sejumlah toko, GAP akan mengalami kerugian dari penjualan senilai US$300 juta. Namun, GAP tidak mengatakan berapa yang harus dibayarkan kepada karyawan yang diberhentikan. (asp)
Halaman Selanjutnya
"Saya pernah menjanjikan pada empat bulan, jika akan terjadi pertumbuhan. Kenyataannya, cara belanja pelanggan cepat berubah. Sehingga, kami mengalami penurunan," kata Chief Executive Art Peck.