- iStock
VIVA.co.id - Bagi sebagian pria yang sudah menikah, menghabiskan waktu di luar rumah menjadi hal yang sangat berharga. Ini karena mereka merasa membutuhkan hiburan dan kesenangan yang tidak ditemukan bila diam di rumah.
Meski para istri sudah sering mengingatkan mereka untuk tidak pulang terlambat atau larut malam, ada banyak dari pria yang tetap melanggarnya.
Daripada mengomel dan melampiaskan emosi kekesalan pada diri suami, lebih baik Anda mencari tahu alasan di balik kebiasaannya pulang terlambat ke rumah.
Berikut alasan umum pria mengapa sering terlambat pulang dan cara penanganannya, dilansir dari Boldsky:
Pekerjaan
Pertama, hargai semangat dan teruslah mendukungnya. Bila suami Anda pulang terlambat karena pekerjaan, yang bisa Anda lakukan tetap mendukung dan menghargainya. Namun, bukan berarti didiamkan begitu saja, Anda juga harus tetap mengingatkan kesehatan suami. Tanyakan kabar pekerjaan setiap dia pulang, siapkan makanan dan beri perhatian. Dengan begitu, suami tahu Anda mendukungnya.
Teman-teman
Ingatkan dia bahwa berteman memang bukanlah sesuatu buruk, tetapi ketika mereka mengambil terlalu banyak perhatian dan waktu maka lebih baik untuk sedikit menguranginya. Ingatkan dia bahwa keluarga seharusnya hal pertama untuknya. Tapi, jangan juga melarangnya berkumpul bersama teman-teman. Beri dia kelonggaran, seperti dua kali dalam sepekan untuk menonton pertandingan atau hanya sekadar nongkrong.
Kecanduan
Ini masalah cukup serius. Bila suami Anda seorang yang kecanduan obat-obatan terlarang, alkohol, ataupun permainan lain, yakinkan dia tentang manfaat pusat rehabilitasi. Kecanduan harus ditangani dengan hati-hati karena hal ini dapat merusak kesehatan dan hubungan. Terlambat pulang bisa jadi alasan untuk menutupinya dari Anda.
Wanita lain
Jika suami mulai berkelit tentang alasan pulang terlambat, sering berkutat dengan ponsel, bisa jadi dia berhubungan dengan wanita lain. Tidak ada salahnya curiga. Tapi, juga jangan sembarangan menuduh. Jika dia benar berselingkuh, ada dua pilihan. Meminta dia berhenti dan mempertahankan pernikahan dengan memperbaiki kesalahan yang ada dalam hubungan, atau berpisah. (art)
