Sumber :
- Antara/Wahyu Putro
VIVA.co.id
- Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Ritel Indonesia (APRINDO), Roy Nicolas Mandey, menyatakan siap mendukung Peraturan Presiden (Perpres) tentang regulasi harga bahan pokok. Perpres tersebut dinilai sebagai salah satu upaya pemerintah mengendalikan peredaran dan pengawasan barang.
"Kami tahu bahwa semangatnya adalah bagaimana membuat harga stabil, masyarakat consume (barang) pada waktunya, dan tidak ada kelangkaan barang," kata Roy kepada wartawan, di Jakarta, Jumat 19 Juni 2015.
Baca Juga :
Aprindo Jelaskan Soal Minimarket Mainkan Harga
"Kami tahu bahwa semangatnya adalah bagaimana membuat harga stabil, masyarakat consume (barang) pada waktunya, dan tidak ada kelangkaan barang," kata Roy kepada wartawan, di Jakarta, Jumat 19 Juni 2015.
Seperti yang diketahui, Perpres No. 71 Tahun 2015 tentang Penetapan dan Penyimpanan Harga Kebutuhan Pokok dan Barang telah ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 15 Juni 2015. Perpres diperuntukkan menjamin ketersediaan dan stabilisasi harga barang yang beredar di pasar.
"Teorinya lebih ada dan sedikit lambat (Perpresnya keluar) daripada tidak ada," kata dia. Roy mengatakan bahwa peraturan itu setidaknya bisa menekan keberadaan kartel.
"Lebih senang dan tidak ada situasi kartel oknum yang mengambil keuntungan untuk membuat langka barang," kata dia.
Roy melanjutkan bahwa peritel mendapatkan pasokan dari supplier sehingga barang-barang bisa terjamin keberadaannya. "Saat ini, kami tidak kesulitan. Pengadaan barang ritel diprogram," kata dia. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Seperti yang diketahui, Perpres No. 71 Tahun 2015 tentang Penetapan dan Penyimpanan Harga Kebutuhan Pokok dan Barang telah ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 15 Juni 2015. Perpres diperuntukkan menjamin ketersediaan dan stabilisasi harga barang yang beredar di pasar.