- REUTERS/Beawiharta/Files
VIVA.co.id - Perusahaan teknologi dunia, Intel Corporation melalui anak perusahaan investasi globalnya, Intel Capital mengumumkan program investasi startup teknologi khusus, Intel Capital Diversity Fund.
Intel Capital Diversity Fund akan menginvestasikan pada perusahaan rintisan (startup) teknologi yang dijalankan oleh wanita dan minoritas yang kurang terwakili.
Intel Capital Diversity Fund merupakan dana terbesar dari sejenis yang sudah ada, dengan nilai total mencapai US$125 juta atau Rp1,6 triliun, dan investasi akan mencakup spektrum industri inovatif yang luas.
"Kami percaya bahwa tempat kerja yang beragam dan inklusif merupakan hal dasar untuk memberikan hasil dari sebuah usaha," kata Chief Executive Officer (CEO) Intel, Brian Krzanich dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id, Senin 22 Juni 2015.
Krzanich mengatakan tujuan program pendanaan ini yaitu mendukung tenaga kerja pada startup teknologi agar lebih menjadi refleksi dari masyarakat.
"Dan akhirnya memberikan manfaat bagi Intel dan ekonomi yang lebih luas melalui keberhasilannya," ujar dia.
Pengumuman program ini merupakan kelanjutan dari inisiatif Intel Diversity in Technology, yang diumumkan pada Januari 2015. Intel Diversity in Technology merupakan program yang dirancang agar mendorong lebih banyak keragaman di Intel dan dalam industri teknologi pada umumnya.
Intel telah menyatakan niatnya untuk mencapai keterwakilan penuh terhadap wanita dan usahawan minoritas yang kurang terwakili pada tenaga kerja di AS pada 2020.
"Dengan dana ini, Intel Capital berkomitmen untuk berinvestasi pada tenaga kerja terbaik dari berbagai latar belakang untuk menumbuhkan inovasi brilian yang baru agar dapat memberikan kebutuhan publik yang beragam," kata Lisa M. Lambert, Direktur Manajer dan Wakil Presiden Intel Capital. Lambert tercatat juga memimpin Intel Capital Diversity Fund.
Belum beragam
Menurut laporan terbaru dari Babson College, hanya 15 persen dari perusahaan modal ventura yang didanai di Amerika Serikat memiliki pekerja wanita pada level eksekutifnya. Sementara perusahaan dengan CEO wanita hanya mendapat 3 persen dari total modal ventura yang tersedia.
Selanjutnya, kurang dari 1 persen dari para pendiri perusahaan Silicon Valley yang berdarah Afrika Amerika atau Latin. Data survei industri dari Venture Capital Human Capital Report menunjukkan hampir 100 persen dari pendiri yang didanai merupakan kulit putih atau Asia.
Intel Capital Diversity Fund juga menggelontorkan investasi investasi pertama pada empat perusahaan yang dipimpin oleh para inspirator. Keempat perusahaan akan mendapatkan akses ke program pengembangan usaha Intel Capital, jaringan global, keahlian teknologi dan brand capital.
Dana tersebut pertama dikucurkan dengan investasi pada empat perusahaan, yaitu Brit + Co, CareCloud, Mark One, dan Venafi.
