- Facebook/Heinz
VIVA.co.id - Perusahaan pembuat makanan Jerman, Heinz, meminta maaf karena kode QR di botol saus tomat produk mereka, ternyata mengarahkan orang-orang ke sebuah situs pornografi.
Dilansir dari BBC, Senin 22 Juni 2015, perusahaan itu mengatakan kode pada botol itu sudah usang, namun tidak segera diperbarui. Mereka berjanji akan mencegah kesalahan terulang.
Masalah terungkap oleh seorang konsumen di Jerman, Daniel Korell, yang kemudian melaporkan pada pihak perusahaan. Seorang pakar keamanan mengatakan, isu itu merupakan contoh potensi membahayakan kode QR.
Kode QR pada botol saus Heinz, semestinya dimaksudkan agar konsumen bisa membuka konten di sebuah situs, di mana mereka dapat mendesain label mereka sendiri di botol saus Heinz.
Itu merupakan bagian dari promosi perusahaan. Tapi ternyata kodel itu mengarah pada situs porno. "Saya membukanya saat makan siang dan terkejut, ke mana saya diarahkan," kata Korell.
Dia sebelumnya mengira, kode itu akan mengarahkan dia untuk membuka laman Facebook milik Heinz. "Saus Anda mungkin bukan untuk anak-anak," tulis Korell dalam laporannya pada Heinz.
Korell yakin botol saus yang dibelinya adalah produk baru, namun registrasi pada kode itu telah usang, karena promosi dari perusahaan telah berakhir, sehingga alamat situsnya tidak lagi aktif.
"Heinz di Jerman telah meminta maaf," tulis juru bicara perusahaan. Korell bertindak baik dengan melaporkannya langsung, pada pihak perusahaan. Untuk jasanya, dia mendapat satu botol saus gratis. (ren)
Saran Pakar Basmi Konten Porno di Streaming
Ahli hukum siber Universitas Indonesia, Edmon Makarim, mengomentari pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo)
