Sumber :
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Prediksi pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2016 yang berkisar antara 5,5 – 6 persen dinilai masih realistis.
“Tahun ini penuh dengan ketidakpastian, angka 6 merupakan optimisme kami terhadap ekonomi global,” ujar Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro saat melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR, di Senayan, Senin 22 Juni 2015.
Baca Juga :
Komisi IX Desak Menaker Tutup Peluang Kerja TKA
Baca Juga :
Banggar DPR: Target Tax Amnesty Terlalu Ambisius
Baca Juga :
Komisi XI: Postur APBN-P 2016 Tidak Kredibel
Menanggapi hal tersebut, pimpinan sidang langsung memberikan kesempatan pada setiap fraksi untuk menyatakan pandangannya terhadap paparan yang telah disampaikan.
Secara umum, semua fraksi menyetujui prediksi pertumbuhan ekonomi yang berada antara range 5.5-6 persen. Idris Laena dari Fraksi Golkar mengatakan bahwa fraksinya setuju dengan angka yang telah ditetapkan pemerintah. “Saya menghargai usulan yang telah disampaikan pemerintah. Tentunya kita harus realistis tanpa menghilangkan optimisme kita,” ujarnya.
Sementara Bertu Merlas dari Fraksi PKB mengatakan bahwa kisaran 5.5-6 persen masih bisa dicapai asalkan pemerintah mampu memaksimalkan beberapa sektor. “Angka ini bisa dicapai asal pemerintah mampu menggenjot neraca perdagangan,” kata Bertu.
Halaman Selanjutnya
Secara umum, semua fraksi menyetujui prediksi pertumbuhan ekonomi yang berada antara range 5.5-6 persen. Idris Laena dari Fraksi Golkar mengatakan bahwa fraksinya setuju dengan angka yang telah ditetapkan pemerintah. “Saya menghargai usulan yang telah disampaikan pemerintah. Tentunya kita harus realistis tanpa menghilangkan optimisme kita,” ujarnya.