Sumber :
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Peluang meningkatnya angka kejahatan selama masa mudik lebaran 2015, diminta untuk diwaspadai oleh seluruh pemudik. Apalagi, kemungkinan itu bisa saja terjadi di moda transportasi apa pun.
Salah satu kejahatan yang patut diwaspadai dan kerap muncul saat mudik lebaran adalah kejahatan bius lewat air minum.
“(Ada) minuman itu sudah dicampur dengan obat penenang, sehingga yang meminum bisa tidak sadarkan diri,” ujar Kapolres Magetan AKBP Johanson Ronald Simamora, Kamis 9 Juli 2015.
Umumnya, setelah tak sadarkan diri, orang yang berniat jahat tadi bisa menguras harta benda yang dibawa si korban. “Ini kita imbau agar tidak menerima minuman gratis atau makanan, dari orang yang tidak dikenal, khususnya di angkutan umum seperti bus,” katanya.
Kejahatan lain yang biasanya timbul adalah gendam. “Modusnya dengan mengajak kita berbicara, lalu pelaku kejahatan bisa membuat kita menuruti apa yang diperintahkan,” kata Johanson.
Kepada pemudik, khususnya yang menggunakan motor, sebaiknya jika melakukan perjalanan pada malam hari, agar melakukan dalam dengan berkelompok minimal empat sampai lima motor. “Ini untuk menghindari agar pelaku kriminal seperti penjambret, berpikir dua kali jika ingin melakukan tindak kejahatan,” katanya.
Saat ini Polres Magetan, dalam pengamanan arus mudik, menempatkan 4 pos pengamanan, 3 pos pelayanan dan 2 pos pantau. “Jika terjadi sesuatu, bisa menghubungi pos terdekat untuk mendapat pelayanan dari kepolisian,” katanya.
Halaman Selanjutnya
Kepada pemudik, khususnya yang menggunakan motor, sebaiknya jika melakukan perjalanan pada malam hari, agar melakukan dalam dengan berkelompok minimal empat sampai lima motor. “Ini untuk menghindari agar pelaku kriminal seperti penjambret, berpikir dua kali jika ingin melakukan tindak kejahatan,” katanya.