Sumber :
- Antara/ Yudhi Mahatma
VIVA.co.id
- Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mengingatkan pemerintah agar memperhatikan masalah distribusi. Sebab, distribusi juga turut dipertimbangkan dalam harga bahan pangan.
Hal tersebut, menyusul biaya distribusi berpengaruh hingga 21 persen pada harga bahan pangan.
Baca Juga :
600.000 Sapi Impor Masuk Indonesia di 2016
"Yang selalu kami ingatkan adalah distribusi. Distribusi dari Jawa ke luar Pulau Jawa itu ada masalah," kata Ketua Umum Dewan Pembina Pusat IKAPPI, Abdulah Mansuri, kepada wartawan, di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Jumat 10 Juli 2015.
Masalah distribusi ini, kata Mansuri, merupakan pekerjaan panjang bagi Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Pertanian.Ketiga kementerian tersebut diminta untuk bisa memangkas rantai distribusi barang yang cukup panjang.
"Truk dari sentra pertanian ke pasar, harus lewati banyak proses, misalnya jembatan timbang, preman, dan pungutan. Ini harus dipangkas supaya tidak tinggi operasionalnya," kata dia.
Mansuri menyebutkan, biaya distribusi berperan 10-21 persen pada harga barang. "Kalau bisa, distribusi dipangkas sehingga harga bisa ditekan," kata dia.
Selain itu, Mansuri juga meminta agar pemerintah mengutamakan kendaraan pengangkut barang kebutuhan pokok dibandingkan dengan kendaraan mudik pada musim Lebaran.
Hal ini bertujuan agar harga barang tidak meningkat. "Truk pengangkut sembako jangan dibatasi," kata dia. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Masalah distribusi ini, kata Mansuri, merupakan pekerjaan panjang bagi Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Pertanian.Ketiga kementerian tersebut diminta untuk bisa memangkas rantai distribusi barang yang cukup panjang.