Sumber :
- VIVA/Arie Dwi
VIVA.co.id
- Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Sabtu, 27 Juni 2015, menyebut akan melakukan operasi pasar, sebagai upaya memotong rantai pasokan bahan pokok, dari sentra produksi ke masyarakat.
"Supply chain yang panjang jadi penyebab harga bahan-bahan pokok di masyarakat tinggi," kata Gobel dalam acara pelepasan operasi pasar, di Gudang Bulog Kelapa Gading, bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
"Supply chain yang panjang jadi penyebab harga bahan-bahan pokok di masyarakat tinggi," kata Gobel dalam acara pelepasan operasi pasar, di Gudang Bulog Kelapa Gading, bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Baca Juga :
Daftar Provinsi Jadi Tujuan Operasi Pasar Bulog
Operasi pasar akan dilakukan Bulog atas tujuh komoditi bahan pokok, demi mengimbangi kenaikan harga di pasar selama bulan suci Ramadhan. Pada Sabtu, ada 28 truk yang dilepas dari gudang Bulog.
Setiap truk membawa enam bahan pokok, yaitu beras, bawang merah, gula pasir, minyak goreng dan cabai. Sementara untuk daging, dianggkut menggunakan lima truk terpisah.
Kabulog Djarot Kusumayakti mengatakan, 26 truk disebar ke 21 pasar di Jakarta dan Tangerang, sementara dua truk bergerak langsung ke beberapa kelurahan di Jakarta.
Operasi akan dilakukan setiap hari pada pukul 07.00 - 13.00 WIB, hingga dua hari sebelum Hari Raya Idul Fitri. Djarot menyebut produsen akan selalu menginginkan harga yang tinggi.
Itu berkebalikan dengan keinginan masyarakat, yang ingin harga murah. Oleh karenanya pemerintah melakukan intervensi, dengan melakukan operasi pasar demi menahan harga.
Halaman Selanjutnya
Operasi pasar akan dilakukan Bulog atas tujuh komoditi bahan pokok, demi mengimbangi kenaikan harga di pasar selama bulan suci Ramadhan. Pada Sabtu, ada 28 truk yang dilepas dari gudang Bulog.