Timur Tengah Genjot Produksi, Harga Minyak Anjlok

Sumber :
  • Forbes
VIVA.co.id
OPEC Berencana Tahan Pasokan, Harga Minyak Naik
- Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) dan Brent anjlok menjadi penurunan bulanan terburuk sejak krisis keuangan tahun 2008 pada perdagangan Jumat akhir pekan lalu. 

Harga Minyak Kembali Anjlok
Dilansir CNBC, Senin 3 Agustus 2015, penurunan tajam harga minyak disebabkan karena adanya tanda-tanda negara-negara di Timur Tengah terus memompa produksi minyak mereka di tengah melimpahnya pasokan minyak di pasar global. 

Harga Minyak Mentah Dunia Anjlok 2,3 Persen
Minyak AS alias WTI ditutup pada level US$41,12 per barel, atau turun US$1,4 (2,89 persen) dibanding perdagangan sebelumnya. Secara bulanan, harga minyak turun 21 persen, penurunan terbesar sejak Oktober 2008, saat terjadinya krisis keuangan.

Harga minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman September, turun US$1,1 di posisi US$52,21 per barel. Secara bulanan, harga minyak jenis Brent turun 18 persen.

Penurunan harga minyak pada Juli didominasi karena jatuhnya pasar saham China yang menyebabkan permintaan minyak berkurang drastis dan kelebihan pasokan minyak di pasar global.

Survei yang dilakukan Reuters menunjukkan bahwa Arab Saudi dan negara produsen minyak besar lainnya di Timur Tengah, anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), tetap menggenjot produksi minyaknya.

Menurut survei, selama Juli OPEC telah memproduksi 32 juta barel, naik 140 ribu barel per hari dibandingkan Juni. (ase)
 Rig minyak

Stok Minyak Dunia Melimpah, Harga Terus Jatuh

Produksi minyak Arab Saudi mencapai rekor tertinggi pada Juli 2016.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016