Tak Lama Lagi Robot Bakal Punya Agama

Ilustrasi pasukan robot
Sumber :
  • Warner Bros

VIVA.co.id - Kecerdasan buatan (Artificial intelligence/AI) sudah menjadi pembahasan menarik dalam beberapa tahun terakhir. Wujud kecerdasan buatan tersebut salah satunya yakni robot yang lebih hidup.

Stephen Hawking dan Elon Musk Tolak Robot Senjata

Pembahsan menarik, sebab AI menibulkan kontroversi. Beberapa kalangan mengkhawatirkan perkembangan robot akan mengancam kehidupan manusia. Robot bisa menjadi pembunuh dan merusak manusia. Kubu yang mengkhawatirkan sisi negatif robot yaitu Elon Musk sampai Stephen Hawking.

Tapi di sisi lain, ada peneliti yang meyakini robot nantinya bisa tumbuh dengan nilai etik serta punya 'jiwa' religius.

Dikutip dari Daily Mail, Jumat 7 Agustus 2015, kubu yang yakin robot akan tumbuh dengan religius di antaranya, Lincoln Cannon, Presiden Mormon Transhumanist Association.

Dia mengatakan dalam ilmu komputer tidak ada hukum yang melarang pengembangan software untuk memiliki sentuhan keyakinan regilius. Cannon mengatakan jika hal itu dikembangkan, memang akan ada suara yang mengkritik dari kalangan antiagama.

"Tentu saja ada beberapa suara naif di antara antiagama yang akan membayangkan ketidaksesuaian antara mesin intelijen dan keyakinan agama," kata dia.

Cannon bahkan mengatakan robot regilius bisa menjadi jenis super intelijen yang bernilai.

Sedangkan John Messerly, akademisi dari Institute for Ethics and Emerging Technologies berpandangan memungkinkan untuk menciptakan AI yang memiliki keyakinan agama.

Sedangkan Marvin Minsky, profesor di MIT dan pelopor bidang AI mengatakan ada kemungkinan menghadirkan robot yang memiliki jiwa dan bekerja dengan standar etika. Hal itu menjawab keraguan dari pendeta dari asosiasi gereja di Florida, AS, Christopher Benek.

Meskipun Benek meyakini keyakinan religius akan membuat AI akan bisa hidup berdampingan dengan umat manusia.

Penciptaan robot yang memiliki jiwa dan dikembangkan untuk memiliki keyakinan religius juga membuat kekhawatiran baru. Robot akan makin menambah konflik di seluruh dunia.

"Dalam semua kemungkinan, jika Android cenderung jadi sangat liberal, mereka dengan cepat akan memproklamirkan diri dalam liberalisme atau fundamentalise dan bahkan menolaknya," kata James McGrath, pakar teologi Kristen dalam esai Robots, Rights, and Religion. (ase)

Pendiri Apple: Manusia Akan Jadi 'Hewan' Kesayangan Robot
Stephen Hawking

Hawking Lebih Takut Kapitalisme Dibanding Robot

Kekayaan dari mesin bisa melahirkan kesenjangan ekonomi.

img_title
VIVA.co.id
9 Oktober 2015