Sumber :
- Muhammadiyah.or.id
VIVA.co.id
- Ketua Komisi VIII DPR, yang juga mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Saleh Daulay, menyambut baik terpilihnya Haidar Nasir menjadi Ketum PP Muhammadiyah periode 2015-2020. Dari sisi pengalaman organisasi, Haidar Nashir adalah salah satu pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah yang tergolong senior.
Selain dikenal menguasai tertib organisasi, Haidar juga sangat rajin menulis dan menafsirkan dan mengkontekstualisasikan prinsip, pandangan dan ajaran-ajaran Muhammadiyah.
"Kepiawaiannya dalam berorganisasi dibuktikan dengan kiprah dan pengabdiannya selama ini. Apalagi, dalam beberapa kali muktamar terakhir selalu dipercaya oleh muktamirin untuk masuk dalam komposisi 13 pimpinan Muhammadiyah," kata Saleh ketika dihubungi VIVA.co.id, Jum'at 7 Agustus 2015.
Disamping itu, Saleh menuturkan, pemikiran dan aktvitas Haidar dalam membesarkan Muhammadiyah diyakini akan mampu membawa Muhammadiyah melintasi tantangan yang semakin kompleks. Tidak heran bila banyak peserta muktamar yang berharap Muhammadiyah di dalam periode ini akan lebih banyak berbuat.
Saleh menilai komposisi kepemimpinan yang baru saja terpilih, dinilai sebagai komposisi yang saling melengkapi. Di sana ada ahli agama islam, pendidikan, hukum, ekonomi, kesehatan, budaya, politik, kaderisasi, dakwah, dan tentu semuanya sudah terlatih dalam berorganisasi. Kepemimpinan yang bersifat kolektif kolegial yang menjadi budaya di Muhammadiyah akan menjadi kekuatan sinergis yang dapat membantu Haidar Nasir dalam mengemban amanah.
Ketigabelas anggota formatur itu termasuk Haedar dan Mu’ti, Yunahar Ilyas, A. Dahlan Rais, M. Busyro Muqoddas, Abdul Mu'ti, Anwar Abbas, Muhadjir Effendy, Syafiq A. Mughni, Dadang Kahmad, Suyatno, Agung Danarto, M. Goodwill Zubir, dan Hajriyanto Y. Thohari. (ren)
Halaman Selanjutnya
Ketigabelas anggota formatur itu termasuk Haedar dan Mu’ti, Yunahar Ilyas, A. Dahlan Rais, M. Busyro Muqoddas, Abdul Mu'ti, Anwar Abbas, Muhadjir Effendy, Syafiq A. Mughni, Dadang Kahmad, Suyatno, Agung Danarto, M. Goodwill Zubir, dan Hajriyanto Y. Thohari. (ren)