11-8-1984: Ronald Reagan Sebut Akan Bom Soviet

Ronald Reagan
Sumber :
  • Reuters/Joe Marquette/FILE SV

VIVA.co.id - Saat persiapan sebelum menyampaikan pidato melalui radio, 11 Agustus 1984, Presiden Amerika Serikat (AS) Ronald Reagan diminta mengatakan sesuatu, untuk memeriksa kesiapan mikropon.

"Saya dengan senang mengatakan pada Anda hari ini, bahwa saya telah menandatangani legislasi yang akan mengkriminalkan Rusia selamanya. Kita akan memulai pengeboman dalam lima menit," kata Reagan, seperti dikutip dari laman History.

Pernyataan yang diklaimnya sebagai guyonan itu, memang belum disiarkan secara langsung. Namun pernyataannya itu tetap bocor, dimuat oleh berbagai media internasional dan menjadi kontroversi.

Salah satu surat kabar Prancis dalam laporannya, menyebut hanya psikolog berpengalaman, yang dapat mengetahui apakah pernyataan Reagan merepresentasikan niat terpendam.

Tidak sedikit media yang menyebut Reagan sebagai "pria tua tidak bertanggungjawab," serta menegaskan bahwa komentarnya sangat tidak menunjukkan dirinya, sebagai orang yang pantas pada jabatannya (presiden).

"Ada yang mengatakan, tingkat humor seseorang memperlihatkan derajat pemikirannya," tulis media Rusia. Lelucon Reagan juga menjadi amunisi, bagi para pengkritiknya di dalam dan luar negeri.

Guyonan tentang mengebom Rusia juga bukan kontroversinya yang pertama. Saat menjabat gubernur California, pada 1969, ucapannya menuai kemarahan publik saat menanggapi aksi protes mahasiswa Universitas California.

"Jika harus terjadi pertumpahan darah, maka mari biarlah terjadi," kata Reagan, yang membuatnya dibandingkan antara politisi dengan pelacur.

Janda Presiden AS ke-40 Wafat
Presiden Ronald Reagan saat diamankan Secret Service

30-03-1981: Presiden Ronald Reagan Nyaris Terbunuh

Tapi pelaku penembakan divonis tak bersalah lantaran gila.

img_title
VIVA.co.id
30 Maret 2016