Sumber :
- REUTERS/Darren Whiteside
VIVA.co.id
- Pemerintah menargetkan total pendapatan negara mencapai Rp1.848,1 triliun dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2016.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan, pendapatan tersebut terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp1.565,8 triliun, penerimaan negara bukan pajak sebesar Rp280,3 triliun dan penerimaan hibah sebesar Rp2 triliun.
"Sementara itu, total belanja negara mencapai sebesar Rp2.121,3 triliun yang terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp1.339,1 triliun, serta transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp782,2 triliun," kata Jokowi, dalam pidato nota keuangan RAPBN 2016 di depan sidang paripurna DPR di Jakarta, Jumat 14 Agustus 2015.
Dengan demikian, ungkap Jokowi, defisit anggaran dalam RAPBN Tahun 2016 adalah sebesar Rp273,2 triliun atau 2,1 persen terhadap pertumbuhan domestik bruto (PDB).
Menurutnya, defisit RAPBN Tahun 2016 tersebut akan dibiayai dengan pembiayaan yang bersumber dari dalam negeri sebesar Rp272 triliun dan luar negeri neto sebesar Rp1,2 triliun.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dengan demikian, ungkap Jokowi, defisit anggaran dalam RAPBN Tahun 2016 adalah sebesar Rp273,2 triliun atau 2,1 persen terhadap pertumbuhan domestik bruto (PDB).
