Pembukuan Sederhana Bagi Pebisnis Rumahan

Perajin sedang merampungkan blangkon.
Sumber :

VIVA.co.id - Setiap bisnis, idealnya memiliki catatan keuangan yang disusun dengan rapi dan detail, serta meliputi semua jenis transaksi yang dilakukan oleh pebisnis tersebut mulai dari awal hingga saat ini.

Tetapi, adakalanya pebisnis, terutama yang pemula enggan, atau merasa kurang perlu untuk memiliki catatan pembukuan tersebut. Terutama, yang berkaitan dengan transaksi keuangan dengan berbagai alasan.

Ada yang merasa bahwa bisnis yang dibangun masih berskala kecil dan jumlah produksi yang terbatas, sehingga belum perlu dibuat catatan, atau pembukuan untuk bisnisnya.

Sedangkan yang lain merasa, untuk sementara fokus pada produksi dan menjual sebanyak-banyaknya, sehingga catatan transaksi keuangan belum perlu dilakukan. Padahal, baik bisnis besar maupun kecil, pemula, atau yang telah lama eksis, seharusnya memiliki catatan pembukuan yang lengkap.

Bahkan, untuk bisnis rumahan sekali pun, pembukuan sederhana seharusnya wajib dimiliki sebagai gambaran untuk melihat kemajuan, atau perkembangan bisnisnya. Selain itu, memiliki pembukuan akan memudahkan pebisnis, jika suatu saat ingin mengajukan kredit kepada bank. 

Di sisi yang lain, memiliki pembukuan juga memudahkan pelaku bisnis rumahan melihat besarnya keuntungan yang didapat dari bisnis tersebut, sebagai bahan evaluasi untuk rencana bisnis selanjutnya. 

Berikut, cara mudah untuk memulai menyusun pembukuan sederhana bisnis rumahan.

1. Fokus pada transaksi tunai

Berbeda dengan usaha yang sudah besar. Bisnis rumahan umumnya masih terfokus pada transaksi tunai, seperti cash, atau transfer bank. Dengan begitu, pembukuan awal bisa di mulai dari bagian tersebut. Jadi, kita tidak perlu direpotkan dengan data transaksi yang campur aduk menjadi satu.
Baca juga: Ini Perbedaan Deposito Konvensional dengan Syariah?

2. Siapkan perlengkapan yang dibutuhkan

Yang namanya membuat pembukuan, kita tidak cuma melakukan penulisan biasa saja. Sebab, akan ada banyak proses hitung menghitung pada kegiatan ini. Untuk mendukung hal tersebut, siapkan alat-alat seperti kalkulator, buku kas, dan sebagainya, sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Sehingga, proses pembuatan laporan bisa berjalan dengan lancar dan hasilnya akurat.
Baca juga: Strategi Awal Membuka Usaha Sendiri?

Cara Jitu Mengatur Keuangan Selama Bulan Ramadhan, Dijamin Gak Bikin Dompet Jebol

3.  Siapkan beberapa buku yang digunakan untuk membuat pembukuan sederhana, yaitu :

a. Buku pengeluaran, dalam buku ini dicatat semua transaksi pengeluaran yang dilakukan, mulai dari nominal terkecil hingga terbesar.

b.  Buku pemasukan, di buku ini dicatat semua transaksi penjualan yang dilakukan secara cash, atau transfer bank, mulai dari transaksi terkecil hingga
nominal terbesar.

c. Buku arus kas, dalam buku ini dicatat semua transaksi baik pemasukan maupun pengeluaran mulai dari nominal terkecil hingga terbesar. Biasanya, dalam buku ini terdapat dua jenis transaksi keuangan, yaitu debet, atau uang masuk, dan kredit, atau uang keluar.

Buku ini sangat berguna untuk melihat saldo, atau selisih antara uang masuk dan keluar, dan besarnya jumlah saldo inilah yang menunjukkan keuntungan yang didapat selama periode pembukuan.

d. Buku catatan stok, buku ini sangat penting untuk mengetahui jumlah stok yang masih tersisa, produk yang laris, jumlah keseluruhan stok barang selama masa periode pembukuan.

e. Buku inventaris barang, biasanya digunakan untuk bisnis yang memiliki alat-alat bisnis, atau alat produksi sendiri.  Pembukuan ini sangat penting untuk mengetahui jumlah kekayaan yang dimiliki bisnis tersebut.

f. Buku laba-rugi, buku ini sangat berguna untuk mendapatkan informasi, atau mengetahui keuntungan atau kerugian bisnis tersebut, baik sebagai evaluasi maupun mengatur rencana dan inovasi bisnis berikutnya.

4. Lakukan dengan tekun dan konsisten

Tidak terlalu sulit jika ingin menyusun pembukuan sederhana, hanya dibutuhkan keinginan yang kuat, ketekunan, dan konsistensi dalam membuat catatan setiap transaksi setiap hari.

Pendapatan Usaha Rumahan Bisa Tembus Rp352 Miliar

Meskipun saat ini bisnis yang Anda tekuni hanyalah bisnis rumahan, bukan tidak mungkin pasar akan berkembang dan bisnis akan melejit menjadi bisnis dengan skala yang lebih besar. (asp)

Ilustrasi mengelola keuangan

Tips Hemat Kelola Keuangan saat Ramadhan

Faculty Head Sequis Quality Builder Sequis Training Academy of Excellence, Fandi Murdani, membagikan tips penting untuk mengelola keuangan saat bulan Ramadhan.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2024