Sumber :
- iStockphoto
VIVA.co.id –
Tinggal di daerah beriklim tropis seperti Indonesia, punya keuntungan dan kerugian tersendiri. Keuntungannya, matahari bersinar sepanjang tahun. Kerugiannya, terik matahari bisa mudah membakar kulit dan menyebabkan problem kesehatan, dari kulit yang terbakar hingga risiko kanker kulit.
Oleh karena itu, penggunaan tabir surya, mutlak hukumnya.
Namun sayangnya, banyak konsumen di Indonesia yang masih salah kaprah soal kandungan perlindungan matahari dalam tabir surya. Yang dipahami kebanyakan orang, semakin tinggi tingkat SPF dalam tabir surya yang digunakan, semakin terlindungi kulit dari pengaruh buruk sinar matahari. Padahal tidak demikian adanya.
SPF atau sun protection factor merupakan tingkat perlindungan yang diberikan tabir surya terhadap pengaruh buruk sinar matahari.
Keefektifan SPF dalam tabir surya, bergantung pada kulit si konsumen. Artinya, jika kulit mulai terbakar setelah 30 menit berada di bawah terik matahari, SPF 15 melindungi kulit 15 kali 30 menit atau 450 menit dan SPF 30 berarti melindungi kulit hingga 900 menit.
Tapi, soal daya perlindungan, tabir surya dengan SPF 30 jauh lebih efektif dibandingkan SPF 15 atau bahkan SPF 50.
Pasalnya, SPF 15 memberikan perlindungan terhadap sinar UV hingga 93 persen, sementara SPF 30 memberikan perlindungan hingga 97 persen. Adapun SPF 50 dan lebih, memberikan perlindungan hingga 98 persen. Di Indonesia, paparan UV-nya termasuk tinggi.
Baca Juga :
Manfaat 'Hyaluronic Acid' untuk Kulit
Baca Juga :
Wanita, Ketahui Beda Serum dan Pelembap Wajah
Baca Juga :
Menyibak 10 Ritual Cantik Wanita Korea
Lebih lanjut dokter yang akrab disapa Nila itu, menambahkan sangat penting melindungi kulit dengan tabir surya yang nyaman dipakai untuk meningkatkan kualitas kulit yang baik. Untuk orang yang tinggal di iklim tropis dan lembab sebaiknya gunakan sunscreen yang mengandung banyak air, seperti lotion, gel dan spray.
Halaman Selanjutnya