Sumber :
- Antara/ Kristian Ali
VIVA.co.id
- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menjadi perusahaan pelat merah pertama yang membeli kembali
(buyback
) saham perseroan.
Mengutip dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Sekretaris Perusahaan Bukit Asam, Joko Pramono, mengatakan, rencananya,
buyback akan dilakukan dalam waktu tiga bulan setelah pengumuman ini.
"Jadi, tanggal eksekusinya itu antara 2 September 2015 hingga 1 Desember 2015. Pelaksanaan buyback ini dilakukan berdasarkan pertimbangan direksi melalui BEI," kata Joko, Selasa 1 September 2015.
Aksi buyback ini dilakukan lantaran harga saham perseroan yang terus menurun dan tidak mencerminkan kinerja perusahaan.
Joko menjelaskan, dalam pelaksanaan buyback ini, perseroan menganggarkan dana sebesar Rp650 miliar. Dana tersebut untuk membeli sebanyak-banyaknya 101.33 juta saham seri B atau 4,4 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.
Keputusan untuk melaksanakan aksi tersebut didasari adanya Surat Edaran (SE) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 22/SEOJK.04/2015 tentang kondisi lain sebagai kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan dalam pelaksanaan pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh emiten atau perusahaan pada 21 Agustus 2015.
![bursa]()
![img_title]()
Baca Juga :
IHSG Diperkirakan Bervariasi, Cermati Saham Ini
Mengutip dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Sekretaris Perusahaan Bukit Asam, Joko Pramono, mengatakan, rencananya,
"Jadi, tanggal eksekusinya itu antara 2 September 2015 hingga 1 Desember 2015. Pelaksanaan buyback ini dilakukan berdasarkan pertimbangan direksi melalui BEI," kata Joko, Selasa 1 September 2015.
Aksi buyback ini dilakukan lantaran harga saham perseroan yang terus menurun dan tidak mencerminkan kinerja perusahaan.
Joko menjelaskan, dalam pelaksanaan buyback ini, perseroan menganggarkan dana sebesar Rp650 miliar. Dana tersebut untuk membeli sebanyak-banyaknya 101.33 juta saham seri B atau 4,4 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.
Keputusan untuk melaksanakan aksi tersebut didasari adanya Surat Edaran (SE) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 22/SEOJK.04/2015 tentang kondisi lain sebagai kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan dalam pelaksanaan pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh emiten atau perusahaan pada 21 Agustus 2015.
Sepanjang Hari Ini, IHSG Berona Hijau
Sebanyak 186 saham naik.
VIVA.co.id
6 April 2016
Baca Juga :
