Sumber :
VIVA.co.id
- Ketua MPR Zulkifli Hasan membuka sosialisasi Empat Pilar MPR RI (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika) yang diadakan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) DPD Sumatera Barat di Padang, Selasa 1 September 2015.
Sosialisasi diikuti sekitar 200 lebih peserta dari kalangan pemuda, karang taruna, dan organisasi kepemudaan lainnya. Narasumber sosialisasi ini adalah Intsiawati Ayus (Kelompok DPD).
Baca Juga :
Otonomi Daerah Adalah Keniscayaan
Baca Juga :
Basarah: MPR Perluas Kerjasama Sosialisasi
Menurut Zulkifli, Indonesia memang kaya sumber daya alam, tapi pendapatan per kapita kalah dengan Singapura yang tidak memilki kekayaan alam. Pendapatan per kapita Singapura sudah mencapai US$55.000 (Rp800 juta). Pendapatan per kapita Indonesia hanya Rp45 juta. "Padahal Singapura tidak punya apa-apa. Sumber daya alam tidak begitu penting lagi," katanya.
Tantangan Indonesia adalah membangun sumber daya manusia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga bisa bersaing dengan bangsa lain. "Bila berhasil maka bisa mengurangi pengangguran dan kemiskinan, pada gilirannya memakmurkan negara," kata Ketua Umum PAN itu.
Menyinggung sistem ketatanegaraan, Zulkifli menyebut Presiden Joko Widodo berpidato sebanyak tiga kali di parlemen. "Ini baru pertama kali terjadi di Indonesia, di tempat lain tidak ada. Untung presidennya baik," katanya.
Zulkifli meminta KNPI ikut menyumbangkan pemikiran mengenai sistem ketatanegaraan. "Di MPR ada Lembaga Pengkajian, pemikiran dari KNPI bisa disalurkan melalui lembaga ini," ujarnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tantangan Indonesia adalah membangun sumber daya manusia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga bisa bersaing dengan bangsa lain. "Bila berhasil maka bisa mengurangi pengangguran dan kemiskinan, pada gilirannya memakmurkan negara," kata Ketua Umum PAN itu.