VIVAnews – PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UIC) membeli kembali (buyback) obligasi sebesar Rp 113 miliar sejak 2007 hingga akhir Agustus 2008. Tahun ini, perseroan telah membeli kembali obligasi senilai Rp 59 miliar.
Direktur Utama Unggul Indah Cahaya Yani Alifen mengatakan, perseroan memeroleh pinjaman senilai US$ 55 juta dari Rabobank, PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Bank Ekonomi Raharja, dan Standard Chartered Bank untuk pendanaan pembelian kembali obligasi tersebut. Pinjaman tersebut bertenor lima tahun dengan bunga LIBOR + 5-6 persen.
“Sisa pinjaman akan dialokasikan untuk modal kerja perseroan,” kata Yani dalam paparan publik perseroan di Jakarta, Senin, 22 September 2008 malam. Saat ini, nilai obligasi yang masih beredar di pasar mencapai Rp 487 miliar.
Yani menjelaskan, setiap tahun, pendapatan perseroan berpotensi naik 5-10 persen. Pada semester I- 2008, laba bersih konsolidasi Unggul Indah Cahaya naik hingga 17.817 persen dari US$ 0,1 juta menjadi US$ 18,1 juta. “Kenaikan itu terjadi karena peningkatan harga minyak mentah,” tegas dia.
Dia menambahkan, pada semester II-2008, volume penjualan perseroan diperkirakan turun. Hal itu karena konsumen masih menunggu stabilitas harga minyak mentah. Namun, dia optimistis, perseroan dapat mencapai penjualan yang positif. “Kami sangat tergantung pada harga minyak mentah. Kenaikan harga minyak akan dapat meningkatkan penjualan,” lanjut dia.
Pengamat pasar modal Muhammad Karim menilai, UIC membeli kembali obligasi untuk pembiayaan kembali (refinancing) guna mendapatkan bunga yang lebih murah. "Upaya ini cukup positif bagi cash flow dan balance sheet perseroan," jelas dia kepada VIVAnews.
Pada perdagangan kemarin tidak terjadi transaksi pada saham UIC. Saham berkode perdagangan UNIC itu terakhir diperdagangkan pada 11 September 2008 pada level Rp 2.200.
VIVA.co.id
3 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Gelagat Mengerikan Bandar Kambing Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis, Begini Tingkahnya di Penjara
Siap
4 menit lalu
Tar (40 tahun), bandar kambing tersangka kasus mutilasi istri di Ciamis, Jawa Barat telah ditahan polisi. Ia memperlihatkan gelagat aneh ketika berada di penjara.
Timnas Indonesia harus menerima juara keempat setelah kalah dari Iraq kemarin malam. Hasil skor terakhir yaitu 2-1. Nah malam ini, tepatnya jam 22.30, Final Piala AFC U
Para atlet paralympic Sumut pun siap berlaga di Peparnas, untuk mengharumkan nama Sumut. Untuk itu, Pemprov Sumut senantiasa mendukung kegiatan paralympic Sumut.
Ketika kebakaran terjadi, kondisi Puskesmas Kutorejo Mojokerto sedang sepi karena pergantian dari shift pagi ke sore. Hanya ada sekitar 3 orang petugas Puskesmas.
Selengkapnya
Isu Terkini