Sumber :
VIVA.co.id
- Di Ruang Diklat Setjen MPR, Lt. VII, Gedung Nusantara III, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, terasa hening, 15 September 2015. Dalam keheningan itu terdengar suara tuts keyboard komputer yang terdengar cukup keras. Suara tuts itu sepertinya saling berkejaran.
Tuts itu saling berkejaran karena di tempat itu ada tujuh orang berada di depan komputer dan menekan-nekan tuts. Ketujuh orang itu sedang menjalani TKB atau test kompetensi bidang dan mengikuti salah satu tahapan dalam proses pengisian jabatan Sekretariat Jenderal MPR.
Baca Juga :
Otonomi Daerah Adalah Keniscayaan
Baca Juga :
Basarah: MPR Perluas Kerjasama Sosialisasi
Dari test itu, Aip mengharap makalah atau buah pikir dari calon dapat memaparkan konsep tentang ke-MPR-an, tugas-tugas kesesjenan, pemahaman tentang kesekretariatan MPR sebagai unit lembaga negara yang memberi pelayanan kepada pimpinan dan anggota MPR. “Jadi mereka harus paham mengenai itu,” ujar Aip.
Ditambahkan, peserta test juga harus memaparkan di makalah atau buah pikir tentang kesekretariatan MPR ke depan dan peningkatan kinerja dalam memberikan pelayanan yang baik kepada pimpinan dan anggota MPR. “Test ini menggali buah pikir mereka,” katanya.
Halaman Selanjutnya
Ditambahkan, peserta test juga harus memaparkan di makalah atau buah pikir tentang kesekretariatan MPR ke depan dan peningkatan kinerja dalam memberikan pelayanan yang baik kepada pimpinan dan anggota MPR. “Test ini menggali buah pikir mereka,” katanya.