Sumber :
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Terus melambatnya kondisi perekonomian Indonesia, banyak sektor industri yang telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Salah satunya disektor industri logistik.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
Baca Juga :
IHSG Diproyeksi Naik, Ini Pendorongnya
Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Yukki Nugrahawan mengatakan, dengan kondisi seperti ini membuat pemasukan atau omzet di sektor industri logistik mengalami penurunan yang sangat signifikan.
Baca Juga :
Lebih Oke Mana, Ekonomi RI atau Brasil?
"(Sektor) manufaktur kalau PHK itu sudah banyak dilakukan, akibat berkurangnya omzet hingga 30 persen. Itu sudah terjadi sejak sebelum Lebaran, sekitar bulan Mei-Juni lalu," kata Yukki di gedung BKPM, Jakarta, Senin 28 September 2015.
Terkait beberapa banyak karyawan di sektor industri logistik yang telah dirumahkan, Yukki menjelaskan, saat ini penurunannya cukup besar.
"Kalau industri logistik ini kan ada sekitar 175 ribu-225 ribu (karyawan) dari berbagai macam jenis pekerjaan. Jadi sekarang ada dua sampai tiga persen pelaku logistik sudah mulai merumahkan pegawainya," katanya.
Bahkan, Yukki memprediksi merumahkan karyawan ataupun PHK masih bisa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan logistik lainnya dalam waktu dekat.
Mengingat pemasukan yang didapatkan perusahaan tersebut cenderung menurun pendapatannya.
"Saat ini, teman-teman sudah mulai mengatur jam kerjanya. Jadi ada yg masuk sehari, besok libur. Jadi menurut saya kondisi ini cukup mengkhawatirkan. Karena memang penurunannya sudah terjadi diawal 2013 bahkan sampai sekarang," tuturnya.
Halaman Selanjutnya
Terkait beberapa banyak karyawan di sektor industri logistik yang telah dirumahkan, Yukki menjelaskan, saat ini penurunannya cukup besar.
