Sumber :
- ANTARA/Wahyu Putro A
VIVA.co.id
- Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Sawit berencana menjalankan program "Desa Sawit Tanggap Api." Program ini akan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan sawit untuk membina 100 desa bisa tanggap terhadap kebakaran hutan.
Hal ini bertujuan agar kebakaran hutan dapat cepat teratasi dan tidak terulang kembali. Rencananya, program akan diberlakukan pada tahun depan.
Baca Juga :
Dana Sawit Disiapkan untuk Beasiswa Anak Petani
Baca Juga :
Mendag Sambangi Parlemen Prancis Soal Pajak CPO
Bayu mengatakan bahwa saat ini ada perusahaan sawit, Asian Agri, yang telah membina sembilan desa untuk bisa bergerak cepat, apabila terjadi kebakaran di lahan perkebunan. Mereka membina masyarakat, misalnya dengan memberikan penyuluhan, penjelasan, dan pemahaman agar masyarakat tidak membakar lahan.
Mereka juga melengkapi desa-desa tersebut dengan alat pemadaman api sedini mungkin dan memberlakukan sistem insentif.
"Yang menginisiasi itu Asian Agri. Kami ingin mengambil pelajaran di sana, yaitu pendekatan desa. Ini harapan yang bisa digulirkan supaya tahun depan tidak ada lagi masalah kebakaran semacam ini," kata dia.
Sementara itu, Direktur Kemitraan BPDP Sawit, Agustinus Antonius, mengatakan, desa-desa yang dibidik itu merupakan desa yang terletak di daerah penghasil sawit, yaitu Sumatera dan Kalimantan. Namun, pihaknya belum menentukan desa-desa mana yang akan jadi bidikan BPDP Sawit.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Mereka juga melengkapi desa-desa tersebut dengan alat pemadaman api sedini mungkin dan memberlakukan sistem insentif.