Setelah Tekstil, Produk Ilegal Ini yang Akan Diburu Jokowi

Pengolahan Manisan Carica Dieng
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Jokowi Beber 'Mantra' RI di Forum Ekonomi Islam Dunia
- Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan berhasil mengamankan empat kontainer produk tekstil ilegal yang dianggap telah melanggar ketentuan kepabeanan, sehingga merugikan negara. Setelah tekstil, produk ilegal apa lagi yang menjadi target selanjutnya? 

Jokowi: Jumlah Peserta Tax Amnesty Baru 344 Orang
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani mengatakan, selain produk tekstil, ternyata ada beberapa barang impor ilegal yang akan dibersihkan pemerintah karena masih banyak ditemukan di pasar domestik. 

Dana Rp11 Ribu Triliun Milik WNI Seliweran di Luar Negeri
Baca juga:

"Mungkin ada yang lain. Elektronik dan makanan," ujar Franky saat ditemui di Kantor Pusat Ditjen Bea dan Cukai, Jakarta, Jumat 16 Oktober 2015.

Menurut dia, pemberantas produk ilegal ini merupakan salah satu bentuk upaya konkret pemerintah untuk menggairahkan industri dalam negeri. Dengan harapan hal tersebut bisa memberikan dorongan kepada industri untuk terus tumbuh.

"Intinya keterlibatan semua pihak untuk memerangi produk ilegal. Industri tekstil semester I naiknya 58 persen. Jadi langkah pemerintah tepat sekali. Kalau pemerintah bereskan yang ilegal, kenaikan pasti lebih cepat," kata dia.

Sementara di tempat yang sama, Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Heru Pambudi, menegaskan, pihaknya akan terus bersinergi bersama aparatur negara lainnya untuk memberantas oknum-oknum yang mendistribusikan produk ilegal.

Baca juga:

"Ini salah satu dukungan konkret pemerintah. Kami dalam rangka penindakan ini dibantu rekan-rekan kepolisian. Ini menunjukkan, bahwa sinergi sudah dimulai," tegasnya. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya