Kebakaran Hutan, Pengusaha Perkebunan Sawit Diminta Tabah

Pekerja menurunkan tandan buah segar kelapa sawit dari perahu
Sumber :
  • Antara/Wahyu Putro A

VIVA.co.id - Asap tebal akibat kebakaran hutan di beberapa daerah di Indonesia belum juga bisa teratasi dengan tuntas hingga saat ini. Meskipun pemerintah mengklaim sudah melakukan upaya semaksimal mungkin, bahkan bantuan dari dunia internasional juga sudah datang.

Satelit Lapan Deteksi 232 Hotspot Jelang Puncak Kemarau

Seiring dengan hal tersebut, perusahaan perkebunan kelapa sawit pun juga terus disoroti saat ini. Sebab, sebagian besar area hutan yang terbakar berada di sekitar perkebunan kelapa sawit. 

"Memang dengan adanya asap kabut kebakaran, (perkebunan sawit) memang disorot," kata Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong, dalam acara "Palm Oil as An Indonesia Export Prime Mover" di Jakarta, Selasa 20 Oktober 2015.
Jelang Puncak Kemarau,Titik Api di Sumatera Meningkat

Thomas meminta agar perusahaan sawit bersabar dengan musibah kabut asap akibat kebakaran hutan. Dia pun optimistis masalah kabut asap segera berakhir.
1,7 Juta Orang Indonesia Terdampak Bencana dalam Enam Bulan

"Mari kita tabah saja. Semua akan berlalu," kata dia.

Dia berjanji akan terus mempromosikan produk-produk hasil dari kelapa sawit. Karena menurutnya, produk turunan komoditas tersebut memiliki potensi pasar yang lebih besar ketimbang komoditas sejenis lainnya. 

"Kami menekankan saja terus aspek positif sawit. Ya, memang faktanya jauh ramah lingkungan daripada minyak kedelai dan (minyak nabati) yang lain," kata dia. (one)
Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia

Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?

Di sejumlah wilayah Sumatera kini mulai terjadi kebakaran hutan lagi.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016