Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Pendangdut Inul Daratista berang kala musik dangdut dinilai sebagai musik 'kampungan' oleh sebagian masyarakat. Inul beranggapan musik dangdut justru murni menjadi musik khas bangsa Indonesia yang bisa dibanggakan.
"Barometer dangdut itu saya, dalam satu tahun bisa lima kali konser, dan konsernya pun di luar negeri, meski pun acara tersebut didukung sama kedutaan. Jazz punya luar negeri, hip hop juga. Nah sekarang dangdut itu punya Indonesia," ucap si pelantun Buaya Buntung itu pada
VIVA.co.id.
Baca Juga :
Bom Sarinah, Inul Ketar Ketir
Baca Juga :
Penampilan Baru Inul Daratista di Tahun 2016
Baca Juga :
Inul Makin Cantik, Suami Ikut Perawatan
Dan untuk itu, Inul pun selalu tampil total saat menghibur para penggemar musik dangdut. "Kami dibayar orang mahal, baju kami juga puluhan juta. Kalah loh penyanyi pop, hip hop pakaiannya mini. Dangdut pakaiannya mewah, penuh dengan blink-blink. Artis itu menurut saya harus blink-blink, biar bisa membedakan mana artis mana penoton. Saya jadi penyanyi dangdut harus menor. Karena saya dibayar ratusan juta," paparnya.
Halaman Selanjutnya
Dan untuk itu, Inul pun selalu tampil total saat menghibur para penggemar musik dangdut. "Kami dibayar orang mahal, baju kami juga puluhan juta. Kalah loh penyanyi pop, hip hop pakaiannya mini. Dangdut pakaiannya mewah, penuh dengan blink-blink. Artis itu menurut saya harus blink-blink, biar bisa membedakan mana artis mana penoton. Saya jadi penyanyi dangdut harus menor. Karena saya dibayar ratusan juta," paparnya.