Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Menutup kuartal III-2015, PT Bank OCBC NISP Tbk kembali mencatatkan kinerja dan pertumbuhan yang relatif baik, ditengah kondisi perekonomian dalam negeri yang tengah melambat.
Salah satu peningkatan yang cukup signifikan, berada di sektor penyaluran kredit yang mampu tumbuh sebesar 23 persen dari Rp66 triliun menjadi Rp82 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Presiden Direktur dan CEO Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja mengatakan, peningkatan pertumbuhan kredit ini tercermin dari komitmen OCBC NISP yang tetap menjalankan konsisten menjalankan fungsi intermediasi, dan prinsip kehati-hatian.
"Rasio kredit bermasalah (NPL) gross per 30 September 2015 tetap terjaga di angka 1,3 persen. Jauh di bawah ketentuan Bank Indonesia sebesar lima persen. Kepercayaan yang tinggi ini, jadi motivasi bagi kami," ujar Parwati dalam keterangan pers yang diterima
VIVA.co.id
, Senin 26 Oktober 2015.
Baca Juga :
Banyak Kontrak Mundur, Laba Adhi Karya Turun
"Pertumbuhan ini didorong melalui berbagai inisiatif yang dilakukan untuk meningkatkan volume CASA secara berkelanjutan," kata dia.
Disamping itu, rasio keuangan juga berada pada posisi yang relatif baik. Seperti rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 17,3 persen, Net Interest Margin (NIM) 3,9 persen, Return On Equity (ROE) 9,1 persen, Return On Asset (ROA) 1,6 persen, serta Loan to Funding Ratio (LFR) di level 87,2 persen.
Dengan melihat perkembangan ini, Parwati mengatakan, pihaknya akan tetap memberikan kualitas terbaik kepada seluruh nasabah OCBC NISP. Sehingga, kebutuhan nasabah kedepannya mampu terpenuhi.
"Berbagai insiatif, serta pengembangan beragam produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah, jadi cerminan atas komitmen kami untuk selalu fokus kepada nasabah," ungkap dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Pertumbuhan ini didorong melalui berbagai inisiatif yang dilakukan untuk meningkatkan volume CASA secara berkelanjutan," kata dia.