Indonesia-AS Perkuat Kerjasama Pengembangan Energi

Menteri ESDM Sudirman Said
Sumber :
  • ANTARAFOTO/ Fanny Octavianus
VIVA.co.id
PMA Tak Merata Akibat Kurang Listrik
- Selama lawatan ke Amerika Serikat (AS), pemerintah Indonesia menandatangani kerja sama pengembangan dan konservasi energi dengan pemerintah Amerika Serikat. Ada enam poin dalam kerja sama tersebut.

Strategi Menteri Arcandra Targetkan PLTP 7.000 MW
Salah satunya adalah penelitian tentang cadangan minyak bumi strategis (strategic petroleum reserve/SPR).

Produksi Gas PHE Lampaui Target 2016, Ini Pendorongnya
Dikutip dari situs ESDM pada Rabu 28 Oktober 2015, penandatangan itu dilakukan oleh Menteri ESDM, Sudirman Said, dan Menteri Energi Amerika Serikat, Ernest J. Moniz. Kerja sama tersebut adalah: 

1. Penelitian mengenai penangkapan dan penyimpanan karbon (carbon capture and storage)
2. Penelitian tentang cadangan minyak bumi strategis (strategic petroleum reserve/SPR)
3. Pengembangan dan penggunaan energi terbarukan, terutama untuk lokasi-lokasi on grid dan off grid yang terpencil dan terintegrasi sumber listrik terbarukan dengan jaringan listrik
4. Inisiatif efisiensi energi, seperti aplikasi industri dan teknologi smart grid
5. Pembentukan Center of Excellence (CoE) energi terbarukan
6. Bidang kerja sama lain yang disepakati oleh kedua belah pihak

Terkait program pengembangan CoE on Clean Energy di Bali, Departemen of Energy Amerika Serikat berkomitmen untuk mendukung agar CoE bisa terbangun pada Februari 2016.

Tak hanya itu, Sudirman dan Moniz juga sepakat untuk mengembangkan sebuah platform global untuk inovasi dan teknologi di bidang energi.

Nantinya platform ini akan diluncurkan pada pertemuan International Energy Agency (IEA) pada November ini. Selain Amerika Serikat dan Indonesia, Prancis dan India juga siap menjadi bagian dari platform ini. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya