Wanita, Ketahui Dampak Negatif Tanam Benang

Sumber :
  • Freestockphotos
VIVA.co.id
Heboh Tren Make-up Pokemouth di Media Sosial
- Menjadi cantik dan awet muda adalah keinginan setiap wanita. Banyak cara yang bisa dilakukan salah satunya seperti tanam benang. Tidak dapat dipungkiri tren tanam benang atau threadlift kini telah menjamur di Indonesia untuk membuat wajah telihat lebih awet muda.

Masker Aspirin Mampu Bersihkan Pori-pori Wajah

Metode ini dipercaya dapat dengan efektif mengatasi kerutan dan mengencangkan kulit. Umumnya treatment ini dilakukan pada wajah dan pipi. Tetapi perlu diketahui, tanam benang bukanlah untuk meniruskan wajah melainkan merangsang kolagen.
Tips Cantik dalam Tujuh Hari untuk Calon Pengantin


Pada beberapa kasus, wanita yang memasuki usia 40 tahun, kulit wajahnya mulai mengendur dan mungkin ia melakukan tanam benang sehingga kolagennya terangsang kembali. Lain halnya dengan anak muda yang melakukan tanam benang, mereka harus berhati-hati.


Sebab pada beberapa kasus juga bukannya tirus malah wajah dan pipi semakin membesar. Hal tersebut sangatlah wajar karena di bawah kulit mereka terdapat kelenjar, lemak dan otot yang masih baik sehingga tidak perlu dirangsang lagi oleh kolagen. Namun banyak pertanyaan yang terlontar tentang keamanan treatment ini dan bagaimana dampaknya.


Menurut dokter kecantikan dampak negatif dari tanam benang sangatlah sedikit. Itu artinya sangat kecil kemungkinan untuk seseorang mengalami masalah setelah melakukan metode tersebut.


Namun ada beberapa efek samping yang ditinggalkan, seperti sedikit lebam dan nyeri di area sekitar proses tanam benang. Namun efek tersebut tidak berlangsung lama hanya terjadi beberapa hari saja setelah proses penanaman.


"Efek samping tanam benang untuk jangka panjang sangat kecil jika Anda melakukannya di tempat yang tepat. Selain itu, efek samping lainnya pada tanam benang dapat berakibat buruk bila Anda tidak mengetahui dengan jelas kualitas benangnya," ujar dr Mimin Sulistyowati, saat dihubungi
VIVA.co.id
, Selasa, 3 November 2015.


Mimin menambahkan terdapat dua tipe untuk tanam benang yaitu tanam benang Korea dan USA. Kedua tipe tersebut memiliki fungsi yang sama namun untuk pasien yang berbeda.


Bila tanam benang Korea, lebih tepat untuk usia 30 tahunan ke atas. Sedangkan benang USA disarankan untuk wanita yang sudah 40 tahun ke atas. Untuk jenis benang yang akan dipakai tentunya memiliki perbedaan harga.


Seperti benang bergerigi atau yang ada pengaitnya dibanderol harga lebih mahal dibandingkan jenis benang yang polos. Namun kelebihannya, jenis benang bergerigi ataupun yang ada pengaitnya lebih optimal mengencangkan kulit. dibandingkan dengan benang polos.


"Umumnya benang bergerigi sangat cocok digunakan untuk kulit yang sangat kendur dan biasanya dibutuhkan hanya delapan sampai sembilan benang bergerigi, sedangkan benang polos dibutuhkan dua puluh sampai tiga puluh benang untuk wajah yang tidak terlalu kendur namun ingin kencang," ujar dr Mimin.


Perlu diketahui, sifat benang bisa diserap oleh tubuh, karena benang yang digunakan adalah jenis Polydixanone, yaitu benang yang sering digunakan dalam operasi dan akan larut sendiri ke dalam kulit. Penyerapan benang dalam wajah terjadi selama enam hingga delapan bulan dan hasilnya bisa bertahan sampai dua tahun.


Mengingat sifat treatment ini tidak permanen, maka Anda dapat kembali untuk melakukan hal yang serupa setelah setahun atau dua tahun kemudian. Terlepas dari itu semua, bila Anda ingin melakukan tanam benang pastikan untuk konsultasikan dengan dokter yang tepat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya