Mendag: Ekonomi 2010 Masih Berat

VIVAnews - Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengaku pertumbuhan ekonomi pada 2010 di Indonesia masih berat. Hal ini dikatakan dia menanggapi langkah Bank Dunia merevisi pertumbuhan ekonomi dunia dari semula minus 1,7 persen menjadi minus 2,2 persen. 
 
"Kalau pertumbuhan ekonomi tahun ini dianggap lebih rendah dari tahun sebelumnya, untuk bisa keluar lagi menjadi positif pada 2010, harus ada asumsi yang diturunkan. Masih berat untuk tahun depan," kata Mari usai rapat kerja dengan Komisi Perdagangan dan Perindustrian DPR, Rabu, 24 Juni 2009.
 
Dari segi pengaruh eksternal, yakni pertumbuhan ekspor dan investasi, menurut dia, tidak akan banyak memberi sumbangan pada pertumbuhan ekonomi. "Sudah dibuat analisis risiko dan analisis sensitivitas untuk membuat skenario terbaik dan terburuk," katanya. "Ekspektasi kami, tidak banyak sumbangan dari ekspor dan investasi."
 
Sehingga, dia menambahkan, pemerintah akan fokus pada pengamanan dalam negeri dan stimulasi permintaan dalam negeri. "Rencana pembelanjaan anggaran akan tetap melanjutkan program tahun anggaran ini, seperti stimulus fiskal, belanja infrastruktur, dan mempertahankan daya beli masyarakat melalui Perogram Beras Miskin, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri, dan Kredit Usaha Rakyat," kata Mari. 
 
Meski masih terjadi defisit transaksi berjalan, Mari menilai pergerakan negatif tersebut tidak akan terlalu bermasalah. "Tidak perlu kuatir, defisit transaksi berjalan negatif tidak akan bermasalah pada neraca eksternal jika ada capital flow yang masuk," ujarnya. 
 
Mari menjelaskan, meski pertumbuhan investasi menurun tapi diharapkan masih ada positif in flow dari pertumbuhan ekonomi. "Tentunya masih ada bantuan dan pinjaman luar negeri yang sudah ada komitmen, termasuk penerbitan obligasi. Pertimbangannya pasti ada," kata dia.

Tak Sudi Dicoret KPU, Irman Gusman Ajukan Sengketa ke MK Minta Pileg DPD di Sumbar Diulang
Pemeran Sinetron Rio Reifan kembali tertangkap untuk kelima kalinya atas kasus narkoba, Senin 29 April 2024.

Selain Sabu, Rio Reifan Juga Konsumsi Ekstasi dan Alprazolam

Pemain sinetron Rio Reifan kembali tertangkap untuk kelima kalinya atas kasus narkoba. Polisi pun sudah menetapkan tersangka dan ditahan.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024