Percepat Proyek Listrik 35 Ribu MW, Komisaris PLN Diganti ?

Instalasi Listrik Industri
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Diangkatnya Direktur Jenderal Kelistrikan Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Jarman sebagai Komisaris  PT PLN (persero) disebut untuk memperkuat koordinasi pemerintah dalam mempercepat proyek listrik 35 ribu megawatt (MW).

Diketahui, Jarman menggantikan posisi anggota Komisi VII DPR, Milton Pakpahan sebagai komisaris. Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN.

Deputi bidang Usaha Energi, Logistik Kawasan, dan Pariwisata Kementerian BUMN, Edwin Hidayat, mengatakan alasan Jarman menjadi komisaris adalah untuk mempercepat proyek 35 ribu MW yang diprogramkan pemerintah. Karena itu, diharapkan akan ada koordinasi yang baik antara regulator dan operator.

"Agar proyek 35 Gigawatt ini lancar, supaya koordinasi lebih solid antara operator dan regulator," ujar Edwin di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa 10 November 2015. 

Dia mengatakan, PLN memang membutuhkan seorang regulator sebagai komisaris. Hal ini, sudah diputuskan oleh Menteri BUMN setelah Rapat Pimpinan (Rapim).

"Kalau komisaris, memang kita melihat ada kebutuhan untuk diwakilkan oleh regulator. Maka setelah rapim, menteri memutuskan Jarman, supaya lebih solid, biar ada sinergi, " kata dia.

Namun, ia melanjutkan, pihak PLN tidak ada alasan khusus mengganti posisi komisaris utama Chandra Hamzah dan Milton Pakpahan yang selama ini menjabat. 

PMA Tak Merata Akibat Kurang Listrik
"Mengenai pak Milton dan pak Chandra, semuanya tidak ada permasalahan dengan kami dan memang pak Milton secara kinerja cukup baik, Pertimbangannya strategik saja, mempererat hubungan regulator dan operator," kata dia. (asp)

Strategi Menteri Arcandra Targetkan PLTP 7.000 MW
Pekerja memasang kawat baja sebelum pengujian tower transmisi listrik milik PLN. Foto ilustrasi

34 Proyek Pembangkit Listrik Mangkrak, Negara Merugi

Sari 34 proyek ada 12 proyek tidak bisa berlanjut.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016