BI Klaim Utang Luar Negeri RI Belum Tahap Waspada

ilustrasi utang.
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
- Bank Indonesia beberapa waktu lalu merilis posisi utang Luar Negeri (ULN), hingga akhir triwulan III-2015 mencapai US$302,4 miliar. Jumlah tersebut menurun US$2,1 miliar, dibandingkan posisi akhir triwulan II-2015 sebesar US$304,5 miliar.

IHSG Diproyeksi Naik, Ini Pendorongnya
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Statistik BI, Hendy Sulistiowati, mengatakan, kondisi ULN Indonesia pada triwulan III-2015, masih dalam posisi aman. Sebab, posisi ULN dalam jangka pendek masih berada di bawah ambang batas (threshold) yang ditetapkan.

Lebih Oke Mana, Ekonomi RI atau Brasil?
"Kami lihat masih dibawah threshold. Kalau melampaui, baru kita tidak aman. ULN jangka pendek itu 18,6 persen. Dianggap bahaya itu, kalau melampaui 18,9 persen," ujar Hendy di Gedung BI, Jakarta, Jumat 20 November 2015.

Selain itu, kata Hendy, posisi ULN terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) juga meningkat di tengah masih tingginya kebutuhan untuk pembiayaan eksternal. Sehingga, tidak ada indikasi berada dalam posisi waspada.

"ULN terhadap PDB itu batasnya 51,5 persen. Sekarang, kita masih 34,9 persen. Sepanjang dibawah threshold, tidak apa-apa," kata dia.

Tidak hanya itu, ia menjelaskan, indikator ULN terhadap penerimaan transaksi berjalan dianggap masih dalam batas aman, walaupun porsinya meningkat tajam, seiring dengan penurunan kinerja ekspor dalam negeri.

"Threshold penerimaan transaksi berjalan itu 170,7 persen. Sekarang, masih 157,7 persen. Kita tahu ekspor kita juga sedang menurun," ungkapnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya