Sumber :
- Daily Star
VIVA.co.id
- Papan terbang, yang mirip dengan yang dipakai Marty McFly dalam film sains fiksi Back to the Future, baru saja menjadi tren dunia. Gadget itu bahkan menjadi salah satu hadiah Natal yang paling banyak diinginkan. Sayangnya, industri merasa khawatir dengan papan terbang itu.
Papan seluncur yang bisa digunakan oleh pemakainya agar bisa melayang di atas permukaan, atau disebut dengan Hoverboard, telah ditarik dari peredaran oleh badan perdagangan nasional (National Trading Standard/NTS) di Amerika. Sebanyak 15.000 sampai 17.000 Hoverboard diamankan sejak 15 Oktober lalu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Xiaomi Bikin 'Papan Terbang'
Papan seluncur yang bisa digunakan oleh pemakainya agar bisa melayang di atas permukaan, atau disebut dengan Hoverboard, telah ditarik dari peredaran oleh badan perdagangan nasional (National Trading Standard/NTS) di Amerika. Sebanyak 15.000 sampai 17.000 Hoverboard diamankan sejak 15 Oktober lalu.
"Komponen elektrik dalam Hoverboard sangat berbahaya. Beberapa di antaranya bisa menyebabkan kelebihan panas dan membuatnya meledak. Kami melihat suplai yang dikirim semakin banyak dan akan berakibat fatal bagi banyak pengguna, seiring dengan semakin dekatnya perayaan Natal," ujar pihak NTS, seperti dikutip dari
Sky.com
, Kamis, 3 Desember 2015.
Dipaparkan NTS, banyak papan terbang yang disita karena memiliki colokan tanpa sekering. Ini dianggap sebagai pemicu risiko kelebihan panas pada perangkat. Akibatnya, perangkat berpotensi terbakar, meledak atau gagal terbang saat digunakan.
"Bahkan charger, kabel dan baterai juga ditemukan tidak memenuhi standar keselamatan," kata mereka.
Oleh karena itu pihak NTS memberikan saran kepada para penggunanya agar tidak meninggalkan papan terbang itu dalam keadaan sedang mengisi daya. Apalagi meninggalkannya semalaman dalam keadaan tercolok ke listrik. Ini akan mengakibatkan kelebihan panas.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Komponen elektrik dalam Hoverboard sangat berbahaya. Beberapa di antaranya bisa menyebabkan kelebihan panas dan membuatnya meledak. Kami melihat suplai yang dikirim semakin banyak dan akan berakibat fatal bagi banyak pengguna, seiring dengan semakin dekatnya perayaan Natal," ujar pihak NTS, seperti dikutip dari
