Kisruh Angkutan Aplikasi, Saham Emiten Taksi Meroket

taksi blue bird
Sumber :
  • istimewa
VIVA.co.id
- Usai beredarnya pelarangan operasi ojek online melalui aplikasi daring hari ini, Jumat 18 Desember 2015, saham dua perusahan tranportasi PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) dan PT Blue Bird Tbk (BIRD) terus mengudara di perdagangan Bursa Efek Indonesia.

Meskipun Menteri Perhubungan Ignasius Jonan siang ini menarik kembali aturan tersebut, dan mempersilahkan transportasi berbasis aplikasi tetap beroperasi, namun tidak membuat saham kedua perusahaan taksi itu berhenti meroket.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, hingga perdagangan sesi II siang ini, saham TAXI terus naik ke posisi 16 poin, atau 14,68 persen ke level Rp125 per lembar saham. Sementara itu, saham BIRD naik 525 poi,n atau 7,50 persen ke level Rp7.525 per lembar saham.

Padahal, indeks harga saham gabungan (IHSG) berada di zona merah, turun 69,19 poin, atau 1,52 persen ke level 4.486,78 pada sesi itu. 
Pelaku Bisnis: Grab dan Uber Sudah Jadi Kebutuhan Rakyat

Sebagai Informasi, dalam pembukaan perdagangan, saham TAXI dibuka langsung menguat 2,75 persen ke level Rp112 per lembar, dari penutupan kemarin di level Rp109. Bahkan, saham TAXI sempat terkena auto rejection (penolakan otomatis oleh sistem perdagangan BEI) kenaikan di batas 30 persen. (asp)
Kisruh Uber, Taksi Konvensional Harus Menyesuaikan Zaman
Pengemudi Gojek melaporkan kasus penganiayaan ke Polres Depok.

Ratusan Driver Gojek Sweeping Ojek Pangkalan di Margonda

Rekan mereka dipukuli pengemudi ojek pangkalan di depan ITC Depok.

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2016