Paket Kebijakan Ekonomi VIII Fokus Tingkatkan Daya Saing

Sekretaris Kabinet, Pramono Anung
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Pemerintah kembali mengeluarkan paket ekonomi jilid VIII pada sore ini, Senin 21 November 2015 di Istana Negara. Dalam paket itu, setidaknya ada tiga kebijakan utama yang diberikan pemerintah.


Pertama,
adalah percepatan pelaksanaan satu peta atau
one map policy
dengan skala 1:50.000.
Kedua
, berkaitan dengan pembangunan ketahanan energi, yakni percepatan pembangunan kilang minyak.
Ketiga
, adalah insentif fiskal bagi industri penerbangan.


Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, mengatakan, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dalam paket jilid VIII ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing industri dalam negeri, jelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan bergulir pada 31 Desember 2015.


"Intinya, jangka pendek, menengah, dan jangka panjang, pemerintah sudah antisipasi daya saing di pasar domestik maupun global. Karena, bagaimana pun, kami harus siap menyambut MEA," ujar Pramono di Istana Negara, Jakarta, Senin 21 November 2015.


Pramono berharap, dengan kebijakan yang diberikan dalam paket jilid VIII ini mampu memperbaiki dunia usaha, serta semakin menjaga ketahanan ekonomi nasional, meskipun diterjang sejumlah sentimen negatif dari perekonomian global.

Pengusaha Nilai Paket Ekonomi Jokowi Belum Maksimal

"Mudah-mudahan, akan semakin berdaya saing, dan berdaya tahan lebih baik. The Federal Reserve (bank sentral Amerika Serikat) naikkan suku bunga. mudah-mudahan ketahanan ekonomi kita makin lama makin baik," tutur dia.
Pengusaha Sambut Positif Paket Ekonomi XI

Pemerintah Tetapkan Skema Pajak 1 Persen Bagi UKM

Produk UKM Pedesaan Masih Kesulitan Promosi

Kelestarian adat harus dibarengi dengan naiknya kesejahteraan warga.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016