Pengamat: Bisnis Transportasi Tak Terpengaruh Harga BBM

Kampung Rambutan
Sumber :
  • Anwar Sadat - VIVA.co.id
VIVA.co.id
Sering Gonta-ganti Bensin, Bahaya Tidak?
- Rencana penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) pada awal Januari 2016 dinilai tidak berpengaruh besar kepada bisnis transportasi, terlebih pada angkutan umum. 

PMA Tak Merata Akibat Kurang Listrik
"Penurunan harga BBM disebut hanya akan membuat masyarakat Indonesia menjadi semakin konsumtif dan boros dalam penggunaan energi yang didominasi impor ini," kata pengamat transportasi, Djoko Setijowarno, ketika dihubungi VIVA.co.id, Rabu 23 Desember 2015.

Strategi Menteri Arcandra Targetkan PLTP 7.000 MW
Menurut dia, penurunan harga BBM justru akan membuat konsumsi barang impor oleh masyarakat Indonesia akan semakin tinggi.

"Kalau buat angkot sih nggak ada pengaruhnya. Apalagi angkutan umum yang disubsidi oleh pemerintah, ini enggak ada pengaruh, mau naik, mau turun. Contohnya, kayak bus TransJakarta kan disubsidi," kata Djoko.

Ia melanjutkan, Indonesia adalah negara pengimpor BBM yang cukup besar. Kondisi saat ini, BBM yang dijual di pasaran, sepertiganya adalah barang impor. Untuk kendaraan pribadi, Djoko menilai, penurunan harga BBM ini akan membuat masyarakat semakin konsumtif.

"Paling sedikit-sedikit lah (pengaruhnya), tapi kalau banyak gunakan BBM yang rugi kan bangsa Indonesia juga. Tadi, saya bilang 1/3 BBM kita kan impor. Jadi, jangan banyak-banyak pakai minyak, kita rugi," kata dia.

Djoko menambahkan, sudah saatnya pemerintah Indonesia pindah menggunakan energi yang lain seperti gas dan energi terbarukan.

"Kalau disuruh turun, tapi pada beli impor, apalagi penggunaan boros, tentu rugi kita. Hendaknya beralih ke energi lain," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya