Ancaman di Balik Insiden Memalukan Miss Universe 2015

Miss USA 2015 Olivia Jordan
Sumber :
  • Reuters/Adrees Latif

VIVA.co.id - Insiden memalukan di panggung Miss Universe 2015 masih belum lepas dari sorotan. Kesalahan menyebutkan nama pemenang yang dilakukan pembawa acara, Steve Harvey, berbuntut panjang. 

Cerita di Balik Insiden Memalukan Miss Universe 2015

Masalah ini semakin melebar, tak hanya berkaitan dengan Miss Filipina, Pia Alonzo dan Miss Kolombia, Ariadna Guiterrez, tetapi juga melibatkan Miss Amerika Serikat, Olivia Jordan. 

Ketiganya memang berhasil masuk ke tiga besar. Olivia menjadi Runner Up dua. Namun, ia juga menjadi incaran orang yang tidak suka dengan kontroversi yang terjadi di panggung Miss Universe.

Rezeki Miss Kolombia Usai Insiden Memalukan di Miss Universe

Saat Harvey mengumumkan telah terjadi kesalahan, dan menyebutkan Miss Filipina, Olivia yang berdiri di samping Pia Alonzo terkejut dan tertawa. Ia terlihat bahagia saat Pia Alonzo diumumkan sebagai Miss Universe 2015.

Banyak yang tidak suka dengan reaksi Olivia. Publik menuding Olivia menertawakan sesama kontestan. Ia membantahnya.

Mantan Guru Bongkar Masa Lalu Miss Universe 2015

"Saya tidak menertawakan siapa pun di kontes. Aku bereaksi terhadap situasi yang tidak nyaman dan aneh. Jika saya berdiri di sisi Miss Kolombia, aku akan memeluk dan menangis dengannya karena ketidakadilan yang terjadi. Tetapi, saya berdiri di samping pemenang," ujar dia, seperti dilansir dari GMAnetwork

Dan yang membuatnya semakin marah, keluarganya juga ikut terseret dalam insiden tersebut. "Sekarang orang-orang itu mengancam keluarga saya, yang merupakan orang yang paling baik hati di planet ini. Mereka tidak ada hubungannya dengan semua ini. Jadi tolong hentikan ancaman ke keluarga saya," kata Olivia. 

Ia mengaku sedih dengan yang terjadi setelah insiden tersebut. Banyak kata-kata kebencian yang justru menimbulkan ketegangan. 

"Sebarkan banyak cinta sehingga tidak ada ruang untuk kebencian. Saya sangat sedih melihat betapa banyak orang menjad negatif dan penuh kebencian di media sosial," lanjut Olivia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya