Freeport Diminta Tak 'Adu Domba' Warga Papua dan Pemerintah

Sumber :
  • Antara/ Andika Wahyu

VIVA.co.id - Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, meminta Direktur Utama PT Freeport Indonesia, Maroef Syamsoeddin, tidak mengadu domba masyarakat Papua dengan pemerintah Indonesia, dengan mengatakan bahwa orang di luar tidak mengetahui dan mengenal masalah Freeport.

Rampingkan Organisasi, Saham Induk Freeport Melonjak

Langkah Maroef itu, menurut Hasanuddin, hanya membuang energi karena pemerintah saat ini sangat peduli dengan masyarakat Papua.

“Maroef boleh saja bicara dengan masyarakat Papua, begitu juga pemerintah. Tapi kan sebaiknya Maroef bicara ke pemerintah, karena toh pemerintah menginginkan agar masyarakat Papua bisa mendapatkan keuntungan dari Freeport di sana.

Pemerintah toh akan satu suara dengan masyarakat Papua. Upaya ini saya pikir buang-buang energi saja dan seperti mengadu pemerintah dan masyarakat Papua dengan pemerintah,” ujar Hasanuddin ketika dihubungi pada Selasa 29 Desember 2015.

Namun, politikus PDIP ini yakin bahwa masyarakat Papua sudah jauh lebih dewasa dan tidak mungkin bisa diakal-akali lagi seperti zaman dulu.

“Dari lubuk hati  yang paling dalam, apa sebenarnya maksud Maroef ini? Seharusnya kan Maroef itu bicara dengan pemerintah, biar nanti pemerintah bersama masyarakat Papua yang menjawab apa yang paling baik untuk Indonesia secara umum dan khususnya bagi masyarakat Papua sendiri.Ini kan seperti mengadu pemerintah dengan masyarakat Papua,seolah pemerintah tidak mengakomodir kepentingan masyarakat disana,” kata Hasanuddin.

Apapun keputusan pemerintah nantinya menurut, Hasanuddin - apakah ingin memperpanjang kontrak atau tidak memperpanjang kontrak - hasilnya harus menguntungkan masyarakat Papua.

“Jadi tidak boleh memutuskan kontrak atau memperpanjang kontrak, masyarakat Papua tetap dirugikan. Yang paling penting adalah bagaimana masyarakat Papua diuntungkan,” kata dia.

Masyarakat Papua menurutnya saat ini sudah harus mendapatkan untung dan tidak lagi dirugikan seperti selama ini dengan keberadaan perusahaan tambang di daerahnya.

Apa Kabar Divestasi Saham Freeport?

"Ini kan harusnya sama dengan perusahaan batu bara di Kalimantan,perusahaan minyak di Cirebon atau daerah lainnya,masyarakatnya diuntungkan. Sampai saat ini kan masyarakat Papua tidak menikmati keberadaan Freeport di daerahnya. Hal ini jangan lagi terulang,” kata Hasanuddin. (ren)

 

 

Salah satu tribun di Mimika Sports Complex

Papua Bangun Kompleks Olahraga Mewah untuk PON 2020

Pembangunan Mimika Sports Complex dibantu oleh PT Freeport Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
13 April 2016