VIVAnews - Deputi Menko Perekonomian Bidang Pertanian dan Kelautan Bayu Krisnamurthi mengatakan, masalah tingginya harga gula belakangan ini terjadi karena permintaan industri terhadap gula biasa cukup tinggi.
Permintaan industri terhadap gula lokal tinggi karena adanya pengurangan jumlah impor gula rafinasi selama 2009.
"Karena impor lebih sedikit, efeknya permintaa industri beralih ke gula biasa produksi dalam negeri," kata Bayu di Lingkungkan Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakartam, Jumat 3 Juli 2009.
Kata Bayu pada musim panen dan giling seperti ini, seharusnya harga gula memang lebih rendah. Namun karena permintaan industri tinggi, dan harga gula internasional juga tinggi, sedangkan impor dikurangi. Pada musim panen kali ini harga gula tetap bertahan di atas Rp 8.000 per kilogram. Inilah yang menjadi latar belakang harga gula masih tinggi.
Namun, Bayu mengatakan, sampai saat ini pemerintah belum menentukan solusi untuk mengatasi tingginya harga gula ini. "Nanti kita lihat, kami perlu rapat koordinasi terlebih dulu," ujarnya. hadi.suprapto@vivanews.com
VIVA.co.id
3 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Gelagat Mengerikan Bandar Kambing Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis, Begini Tingkahnya di Penjara
Siap
4 menit lalu
Tar (40 tahun), bandar kambing tersangka kasus mutilasi istri di Ciamis, Jawa Barat telah ditahan polisi. Ia memperlihatkan gelagat aneh ketika berada di penjara.
Timnas Indonesia harus menerima juara keempat setelah kalah dari Iraq kemarin malam. Hasil skor terakhir yaitu 2-1. Nah malam ini, tepatnya jam 22.30, Final Piala AFC U
Para atlet paralympic Sumut pun siap berlaga di Peparnas, untuk mengharumkan nama Sumut. Untuk itu, Pemprov Sumut senantiasa mendukung kegiatan paralympic Sumut.
Ketika kebakaran terjadi, kondisi Puskesmas Kutorejo Mojokerto sedang sepi karena pergantian dari shift pagi ke sore. Hanya ada sekitar 3 orang petugas Puskesmas.
Selengkapnya
Isu Terkini