Barclays PHK 1.000 Karyawan, Asia Kena Dampak Paling Parah

Kesibukan pialang Barclays di bursa efek New York
Sumber :
  • REUTERS/Eric Thayer

VIVA.co.id - Bank asal Inggris, Barclays akan memangkas 1.000 orang pekerjanya di divisi NewYork (Amerika Serikat), London, dan terutama di Asia.  Sebanyak 350 pekerjanya yang dipecat adalah dari divisi Asia.

Harga Minyak Dunia Turun, Pasar Khawatir Stok Melimpah

Dilansir Straits Times, pada Kamis 21 Januari 2016, pemutusan hubungan kerja (PHK) ini akan diumumkan Barclays, hari ini.

Sebuah sumber dekat dengan Barclays Singapura, yang mempekerjakan 3,200 staf, mengonfirmasi laporan tersebut. Lebih dari sepuluh pekerjaan dipangkas di tim divisi pasar lokal dan ekuitas.

Dilaporkan Barclays akan menghentikan operasinya di Australia, Taiwan, Korea Selatan, dan Malaysia, tapi tetap mempertahankan divisinya di Singapura, Hong Kong, China, Jepang, dan India.

Saham di Wall Street Ditutup Sedikit Menguat

Barclays, salah satu bank bermasalah di Inggris, harus melakukan pemangkasan karyawan di tengah lingkungan keras bagi bank investasi, seperti aturan modal yang ketat dan lambatnya pertumbuhan ekonomi global sehingga mempengaruhi pemberian pinjaman.

Berdasarkan laporan tahunan Barclays, bonus perusahaan turun 24 persen menjadi satu miliar poundsterling pada 2014 dari 1,3 miliar poundsterling di tahun sebelumnya. Total biaya kompensasi divisi investasi jatuh sembilan persen menjadi 3,6 miliar poundsterling dari empat miliar poundsterling pada periode yang sama.

Dana Deklarasi Tax Amnesty Bank Mandiri Sudah Rp70 Miliar

Barclys mencatat rugi bersih 174 juta poundsterling pada Maret 2015. Sahamnya anjlok sekitar sempuluh persen di 2015.

Financial Times melaporkan Barclays berencana menghentikan operasi investasi perbankan di sebagian besar Asia, dan mengurangi sebagian operasi di wilayah Eropa dan Amerika Latin.

Kebijakan itu dilakukan agar perusahaan fokus pada pasar Inggris dan Amerika Serikat (AS).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya