Sumber :
- instagram.com/queenamelia
VIVA.co.id
- Amelia Vivash merancang busana yang aneh, lucu, dan hebat. Seniman dan desainer asal Sydney tersebut membuat pakaian dengan gaya warna-warni atau aneka warna dan desain pakaian yang tak biasa atau bisa dikatakan gila.
Wanita muda berbakat tersebut belajar di Whitehouse Institute of Design, perguruan tinggi seni dan desain yang berlokasi di Sydney dan Melbourne.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Rihanna Luncurkan Alas Kaki Faux Fur untuk Puma
Wanita muda berbakat tersebut belajar di Whitehouse Institute of Design, perguruan tinggi seni dan desain yang berlokasi di Sydney dan Melbourne.
Baca Juga :
Yuk, Berburu Fesyen Muslimah di Hijab Day
Vivash yang berasal dari Brisbane, pindah ke Sydney untuk belajar di Whitehouse, dan menggambarkan dirinya sebagai desainer perintis. Dia lulus dari Whitehouse pada tahun 2015, dan menunjukkan desainnya di pameran busana akhir tahun.
Dia yang dipanggil Ratu Amelie, menggabungkan fesyen dengan seni yang bisa dipakai. Karyanya penuh warna dan karakter kartun, menampilkan glitter, stoking jala dan seperti bagian tubuh atau tubuh milik monster.
Ini adalah versi ekstrim dari gaya sehari-harinya, yang dilengkapi dengan motif tabrak, kaus kaki aneh, banyak perhiasan dan
make-up
yang aneh. Dia sering menggunakan tekstil konvensional dan aksesoris, misalnya menciptakan kalung dari tampon, atau rok dari boneka tua.
Desain Vivash dan gaya
street style
-nya telah membuatnya memiliki pengikut lebih dari 7.500 di Instagram. Itu karena dia mendokumentasikan tidak hanya kreasi sendiri tapi hidup sehari-harinya hingga hal-hal yang menginspirasi dirinya.
Dia mengatakan bahwa desainnya merupakan ekspresi diri dan cara untuk menentang norma. "Desain saya sebagian besar mewakili saya sebagai pribadi, saya terobsesi dengan warna dan motif dan sesuatu yang sangat menakjubkan," tulis dia dalam akunnya di Instagram, seperti dilansir dari
Daily Mail.
Dia ingin menghidupkan pelangi di dunia dan membangkitkan reaksi yang kuat di semua desainnya, dengan gaya konvensional.
"Apa yang saya harapkan dengan koleksi saya adalah orang jatuh cinta dengan konsep, atau benar-benar membencinya. Saya akan senang," ujarnya menambahkan.
Desainer muda berusia 20 tahun ini menuturkan bahwa dia memiliki harapan tinggi di masa depan. Dia berharap bisa pindah ke Amerika Serikat, Inggris atau Jepang.
"Saya berjanji pada diri sendiri akan sukses pada saat 25 tahun. Saya punya waktu lima tahun untuk mencapainya," kata dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Vivash yang berasal dari Brisbane, pindah ke Sydney untuk belajar di Whitehouse, dan menggambarkan dirinya sebagai desainer perintis. Dia lulus dari Whitehouse pada tahun 2015, dan menunjukkan desainnya di pameran busana akhir tahun.
