Sumber :
- Pixabay
VIVA.co.id - Penggunaan facial cleansing brush saat ini telah kembali populer sejak tahun 2014 lalu. Alat tersebut diklaim dapat membersihkan wajah lebih bersih hingga ke pori-pori dibanding menggunakan spons pembersih wajah.
Sebab tidak dimungkiri, wajah yang bersih hingga ke pori-pori sudah pasti berpengaruh terhadap efektivitas penggunaan skin care. Sehingga penerapan pelembab atau serum dapat lebih maksimal hasilnya.
Ada dua jenis facial cleansing brush di pasaran seperti yang dapat bekerja otomatis dan manual. Namun, perlu diingat untuk penggunaan alat ini sebaiknya jangan terlalu sering karena hal ini akan merusak jaring kulit.
"Pada awal-awal pemakaian facial cleansing brush akan membuat kulit terasa bersih dan cerah. Namun saya sarankan, jangan menggunakan alat ini terlalu sering karena dapat mengiritasi kulit," ujar ujar dr. Gloria Novelita Sp.KK kepada VIVA.co.id, Jumat, 19 Februari 2016.
Baca Juga :
Lima Bahan Alami Pengganti Sabun Wajah
Lebih lanjut dia menambahkan bahwa sebaiknya lakukan facial cleansing brush dua minggu sekali atau jika kulit sudah terlihat kusam. Prinsipnya pengelupasan yang baik dan alami adalah sekitar sebulan sekali.
Baca Juga :
Aturan Mencuci Wajah Wajib Anda Tahu
Kemudian, pengguna yang memiliki kulit sensitif dan berjerawat, haruslah mempertimbangkan dahulu kualitas sikatnya. Pilih bulu sikat yang sangat halus agar tidak mengiritasi kulit.
Mengenal Tren Perawatan Wajah Asal Dubai
Kombinasi antara pijat dengan akupuntur
VIVA.co.id
9 Agustus 2016
Baca Juga :
