Cara Kementerian ESDM Cegah PHK di Sektor Migas

Ilustrasi Cadangan minyak strategis
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id - Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja menyadari, rendahnya harga minyak membebani perusahaan yang bergerak di sektor hulu minyak dan gas bumi (Migas). Hal ini dibuktikan dengan terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di beberapa perusahaan migas dalam negeri. 

PMA Tak Merata Akibat Kurang Listrik
 
Oleh karena itu, Ditjen Migas Kementerian ESDM berinisiatif akan memberikan insentif kepada perusahan-perusahaan khususnya yang bergerak di sektor hulu migas dalam agar bisa bertahan melewati cobaan ini. 
Strategi Menteri Arcandra Targetkan PLTP 7.000 MW
 
"Kami sedang membahasnya (memberikan insentif). Memang ini dilema dengan harga minyak rendah, industri hulu kita lumayan sulit," ujarnya di Jakarta, Senin, 22 Februari 2016.
Produksi Gas PHE Lampaui Target 2016, Ini Pendorongnya
 
Wirat mengatakan, saat ini, pihaknya tengah berdiskusi dengan perusahaan-perusahaan sektor hulu migas tersebut untuk memikirkan kembali langkah perusahaan yang berencana melakukan PHK terhadap karyawan mereka.
 
"Kami diskusi terus kalau bisa jangan ada PHK besar-besaran, dan jangan tinggalin Indonesia. Karena biasanya perusahaan-perusahaan di hulu ini yang melihatnya jangka panjang," ucapnya.
 
Wirat mengungkapkan, saat ini ada beberapa proyek perusahaan hulu migas di Indonesia yang sedang online (beroperasi), namun tidak menghentikan pekerjaannya meskipun kondisi hulu migas Indonesia sedang tak begitu baik. 
 
"Saat ini projek yang sedang online itu, ada IDB Jangkrik, itu tetap jalan, kemudian IDB bangka juga jalan, mereka sedang on stream. Jadi tidak terpengaruh kondisi ini," tuturnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya