MPR Respon Aspirasi Masyarakat Perlunya Haluan Negara

Ketua MPR Zulkifli Hasan.
Sumber :

VIVA.co.id – Ketua MPR RI Zulkifli Hasan memimpin rapat gabungan Pimpinan MPR dengan Pimpinan Fraksi dan Lembaga Pengkajian di Ruang GBHN, Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu 24 Pebruari 2016. Dalam Ragab itu, Ketua MPR didampingi Wakil Ketua MPR Mahyudin dan Oesman Sapta.

Ketum PAN Zulhas Bantah Ketemu Jokowi Bahas Reshuffle Kabinet

Rapat Gabungan dihadiri antara lain Ahmad Basarah (PDIP), Ana Muawanah (PKB), Hardisoesilo (Partai Golkar), Guntur Sasono (Demokrat), Zainut Tauhid (PPP), Fadholi (Nasdem), John Pieris (DPD), Jafar Hafsah (Lembaga Pengkajian).

Salah satu topik bahasan dalam Ragab itu adalah aspirasi masyarakat terkait dengan Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN). MPR merespon dengan melakukan reformulasi sistem perencanaan pembangunan nasional dengan model GBHN sebagai haluan penyelenggaraan negara.

PAN Putuskan Setuju Pemilu 2024 Ditunda

Dari hasil Ragab ini, Pimpinan MPR merespons aspirasi masyarakat terkait perlunya haluan negara. MPR merespons dengan menyusun tahapan-tahapan untuk eksistensi dan kewenangan MPR untuk mewujudkan atau merealisasikan haluan negara

"Ragab tadi memutuskan untuk merespon masukan-masukan publik khususnya mengenai haluan negara. MPR akan melakukan tahapan-tahapan untuk merealisasikan haluan negara melalui amandemen terbatas," kata Zulkifli Hasan usai Ragab.

Zulkifli Hasan soal Minyak Goreng: Presiden Sudah Dua Kali Perintah

Tahapan-tahapan itu, jelas Zulkifli, di antaranya mengajak diskusi kalangan perguruan tinggi, mengadakan pertemuan dengan ormas-ormas besar maupun kecil, melaksanakan seminar, simposium dan publik hearing terkait perlunya haluan negara.

"Kalau nanti misalnya perlu langkah amandemen terbatas maka nanti akan dilakukan langkah-langkah politis selanjutnya," ujarnya.

Dalam Ragab itu, Pimpinan MPR menugaskan Badan Pengkajian dan Lembaga Pengkajian untuk mengkaji lebih mendalam tentang aspirasi masyarakat terkait wacana perlunya haluan negara. "Sebab, hampir semua sepakat mengenai perlunya haluan negara," katanya. (rin)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya